Bisnis.com, JAKARTA – Investasi adalah salah satu cara terbaik untuk meningkatkan penghasilan dan memupuk aset kekayaan dalam jangka panjang. Lantas, bagaimana memulai investasi dan apa yang harus dilakukan bagi pemula?
Investasi harus dimulai sejak dini untuk membangun kebiasaan. Pasalnya, saat ini bunga tabungan di bunga sudah berada di level 0 persen alias tidak ada imbal hasil. Dengan beragamnya platform keuangan, Anda bisa lebih mudah memulai investasi.
Financial Planner & Founder of @uangplanner Widya Prima mengatakan penting bagi setiap individu untuk membangun kebiasaan menyisihkan uang atau menabung melalui instrumen keuangan, seperti menabung di bank digital maupun reksa dana yang memberikan imbal hasil (bunga) yang beragam.
“Berapapun uang yang kita sisihkan, itu jadi lho [ada imbal hasil] dan akan bermanfaat. Jangan sampai kita menyepelekan uang dipakai buat beli ini dan itu. Padahal, kalau kita tabung investasikan bisa menambah pundi-pundi aset dan kekayaan,” katanya dalam acara Bisnis Indonesia Goes to Campus di IPB, Kamis (29/9/2022).
Dilansir dari lifehack.org pada Sabtu (1/10/2022), berikut ini adalah 8 tips yang akan membantu Anda memulai investasi:
1. Tetapkan tujuan
Baca Juga
Langkah pertama adalah dengan memutuskan apa yang ingin Anda dapatkan dari berinvestasi. Jelas, tujuan akhir Anda adalah menghasilkan uang, tetapi kebutuhan setiap orang berbeda. Hal-hal yang perlu dipertimbangkan termasuk pendapatan, apresiasi modal, dan keamanan modal. Selain itu, pertimbangkan pula usia, keadaan pribadi, dan posisi keuangan.
2. Investasikan lebih awal
Semakin dini Anda mulai berinvestasi, maka akan semakin baik. Untuk satu hal, semakin cepat Anda memulai, semakin sedikit uang yang Anda perlukan setiap tahun untuk mencapai tujuan investasi. Penghasilan Anda akan bertambah seiring waktu, jadi jangan takut untuk mulai berinvestasi, bahkan jika Anda masih seorang pelajar atau mahasiswa.
3. Lakukan investasi secara otomatis
Langkah selanjutnya adalah Anda harus menyisihkan uang untuk diinvestasikan secara otomatis setiap bulan. Anda dapat mengatur rencana investasi otomatis melalui berbagai layanan keuangan. Dengan cara ini, Anda akan terhindar dari mengulur waktu dan secara konsisten berinvestasi.
4. Lihat keuangan
Sebelum Anda dapat mulai berinvestasi, Anda perlu melihat berapa banyak uang yang harus Anda investasikan. Maka dari itu, Anda harus bersikaplah realistis. Pastikan Anda memiliki cukup uang untuk membayar tagihan rutin bulanan, pembayaran pinjaman, atau kebutuhan lainnya.
5. Pelajari tentang berinvestasi
Setelah Anda mengatur keuangan, sekarang saatnya untuk mulai belajar tentang investasi. Anda dapat memulainya dengan mempelajari tentang saham, obligasi, reksa dana, dan sertifikat deposito. Jangan lupakan detail lain yang mencakup diversifikasi, optimalisasi portofolio, dan efisiensi pasar.
6. Diversifikasi
Untuk menghindari kehilangan terlalu banyak uang saat saham turun, pastikan Anda memiliki portofolio yang terdiversifikasi. Dengan begitu, Anda akan memiliki beberapa saham yang sedang naik.
7. Pelajari portofolio
Penting bagi Anda untuk selalu mempelajari portofolio Anda. Selain itu, penting juga untuk mengetahui apa yang Anda miliki, dan di mana Anda mungkin perlu melakukan perubahan di masa depan. Ketika iklim ekonomi bergeser, bersiaplah untuk melakukan perubahan investasi juga.
8. Terus belajar
Tips lainnya adalah Anda harus mempelajari keadaan pasar. Baca tentang hal-hal yang telah Anda investasikan, dan cari sumber daya yang mengikuti tren pasar, serta ekonomi global.