Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Jelang Rights Issue, Pemilik Bank Ganesha (BGTG) Borong 1,45 Miliar Saham

Equity Global International Limited, pemegang saham pengendali (PSP) membeli 1,45 miliar saham Bank Ganesha (BGTG) pada 21–25 Oktober 2022.
Logo Bank Ganesha./Istimewa
Logo Bank Ganesha./Istimewa

Bisnis.com, JAKARTA — Pemegang saham pengendali PT Bank Ganesha Tbk., Equity Global International Limited menambah tebal kepemilikan sejak 21–25 Oktober 2022. Perusahaan asal Hong Kong ini tercatat telah membeli 1,45 miliar saham jelang rights issue emiten bank bersandi BGTG.

Pembelian saham tersebut terbagi dalam dua kali transaksi. Berdasarkan data Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI), transaksi pertama dilakukan pada 21 Oktober 2022 dengan jumlah saham yang diborong sebanyak 1,25 miliar. Kemudian pada 25 Oktober 2022, Equity Global membeli 200 juta saham. Dengan demikian Equity Global International Limited memiliki 8,8 persen saham BGTG. 

Adapun Equity Global International Limited mengendalikan BGTG melalui PT Equity Development Investment Tbk. yang menguasai 50,61 persen. 

Sementara itu, BGTG bakal menggelar aksi penerbitan saham baru dengan hak memesan efek terlebih dahulu (HMETD) atau rights issue sebanyak 7,5 miliar saham dengan harga Rp120 per saham. Jumlah dana yang akan diterima perseroan dalam aksi korporasi ini maksimal Rp900 miliar.

Berdasarkan keterbukaan informasi, manajemen secara efektif menawarkan penambahan modal dengan hak memesan efek terlebih dahulu atau PMHMETD II ini pada 25 November 2022. Kemudian, perdagangan PMHMETD II akan digelar pada 9-15 Desember 2022.

Berdasarkan surat pernyataan tanggal 26 September 2022, PT Equity Development Investment Tbk selaku pemegang saham utama perseroan telah menyatakan tidak akan melaksanakan seluruh HMETD yang menjadi haknya. Equity Development Investment juga tidak akan mengalihkan kepada pihak manapun.

"Sampai dengan pernyataan pendaftaran ini tidak terdapat adanya pembeli siaga dalam PMHMETD II ini, dengan demikian bilamana terdapat sisa saham dalam PMHMETD II ini maka akan dialokasikan kepada pemengang HMETD yang mengajukan pesanan saham tambahan," demikian pernyataan manajemen BGTG dalam keterbukaan informasi, dikutip Senin (10/10/2022).

Adapun Bank Ganesha juga bertujuan untuk menambah modal untuk memenuhi ketentuan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) yang mewajibkan setiap perbankan memiliki modal inti Rp3 triliun di penghujung 2022. Tercatat, jumlah modal inti dari Bank Ganesha hingga Juni 2022 mencapai Rp2,1 triliun.

Sebagai catatan, Bank Ganesha sebelumnya juga telah melakukan rights issue pada pertengahan Februari 2022. Berdasarkan data OJK, jumlah saham yang ditawarkan perseroan kala itu mencapai 5.587.530.000 (5,58 miliar) saham, dengan capaian emisi Rp1,1 triliun.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Alifian Asmaaysi
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper