Bisnis.com, JAKARTA — PT Victoria Investama Tbk. (VICO) menggelontorkan dana sebesar Rp288 miliar untuk mengambil alih saham PT Bank Victoria Syariah atau anak usaha dari PT Bank Victoria International Tbk. (BVIC).
Direktur Utama Bank Victoria Achmad Friscantono mengatakan bahwa pengumuman ringkasan rancangan pengambilalihan saham Bank Victoria Syariah telah dilakukan pada 22 Oktober 2022.
“Nilai rencana transaksi adalah Rp288 miliar atau sebesar 7,70 persen dari ekuitas perseroan, berdasarkan laporan keuangan per tanggal 31 Juli 2022,” ujar Achmad dalam surat kepada otoritas bursa pada Selasa (25/10/2022).
Achmad juga menyatakan fakta sehubungan dengan pelaksanaan rencana transaksi tidak akan berdampak negatif terhadap kegiatan operasional, hukum, kondisi keuangan, ataupun kelangsungan usaha dari emiten bersandi BVIC ini.
Adapun rencana transaksi tersebut bersifat transaksi afiliasi sebagaimana diatur dalam Peraturan Otoritas Jasa Keuangan (POJK) No.42/POJK.04/2020 tentang Transaksi Afiliasi dan Transaksi Benturan Kepentingan.
“Mengingat rencana transaksi akan dilakukan oleh perseroan dengan VICO yang merupakan perusahaan induk perseroan di mana VICO memiliki 41,51 persen saham,” pungkasnya.
Dengan transaksi tersebut, VICO akan menjadi Bank Victoria Syariah dengan kepemilikan saham mencapai 80 persen setelah transaksi dilakukan. Perjanjian pengikatan jual beli (PPJB) itu telah dilaksanakan pada pada 26 September 2022.
Transaksi ini diharapkan dapat mendukung bisnis VICO sebagai perusahaan holding untuk Victoria Grup dan secara khusus merupakan langkah penyederhanaan struktur organisasi kepemilikan Grup Victoria, serta meningkatkan sinergi dalam grup tersebut.
Sementara itu, bagi Bank Victoria transaksi tersebut diharapkan dapat mendukung bisnis utama perseroan sebagai bank umum konvensional dan tidak perlu melakukan kegiatan usaha pengawasan atas kepemilikan sahamnya di Bank Victoria Syariah.
Dengan demikian, manajemen menerangkan dari segi hukum, maka VICO akan menjadi pemegang saham Bank Victoria Syariah dengan kepemilikan saham 80 persen, sedangkan kepemilikan saham BVIC menjadi 19,99 persen.