Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Intip 3 Ekosistem Usaha Bagi Pinjol jadi Sumber Cuan pada 2023

Asosiasi Fintech Pendanaan Bersama Indonesia (AFPI) memproyeksikan tiga ekosistem yang masih menjanjikanberkolaborasi dengan pemain pinjol pada 2023.
Ilustrasi pinjaman online atau financial technology lending/Freepik
Ilustrasi pinjaman online atau financial technology lending/Freepik

Bisnis.com, JAKARTA – Asosiasi Fintech Pendanaan Bersama Indonesia (AFPI) memproyeksikan terdapat sedikitnya tiga ekosistem yang masih menjanjikan untuk diajak berkolaborasi denganpelaku industri keuangan berbasis teknologi alias financial technology (fintech) pada 2023.

Ketua Umum AFPI Adrian Gunadi menyampaikan sedikitnya terdapat tiga ekosistem yang bakal dilirik pemain fintech dengan prospek yang masih menjanjikan di tengah gempuran resesi global. Adrian menuturkan bahwa sejumlah industri fintech lending mulai menyasar dan menjalin kerja sama dengan ekosistem, salah satunya adalah Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah (LKPP).

“Kami melihat satu sektor pemerintah tahun depan pasti juga cukup positif, yaitu belanja pemerintah. Kami melihat UMKM yang masuk sebagai penyedia belanja pemerintah,” ujar Adrian di sela-sela konferensi pers di Jakarta, Senin (7/11/2022).

Kedua, Adrian melihat sektor pertanian juga menjadi ekosistem yang masih menjanjikan pada tahun depan. Menurutnya, kolaborasi dengan perusahaan yang bergerak di bidang teknologi pertanian atau agriculture technology (agritech) menjadi salah satu sektor yang berkaitan dengan ketahanan pangan. Berikutnya atau yang ketiga adalah ekosistem industri kreatif yang juga dinilai menjadi ekosistem yang masih prospek.

“Sektor yang beberapa tahun sempat menurun, namun sekarang sudah mulai naik lagi, yaitu industri kreatif. Kami lihat event organizer dan media contact digital, saya rasa masih sangat longlasting untuk tahun depan,” ucapnya.

Dengan demikian, Adrian mengungkapkan bahwa ketiga ekosistem tersebut masih menjanjikan untuk perusahaan fintech lending masuk ke ekosistem yang dimaksud.

Sebagaimana diketahui, ekonomi digital Indonesia diperkirakan tumbuh hingga US$130 miliar pada 2025, salah satunya dipengaruhi oleh adopsi layanan keuangan digital. Dengan pergerakan yang menunjukkan peningkatan signifikan, layanan keuangan digital atau fintech dipercaya mampu mendorong akselerasi pemulihan ekonomi pasca pandemi.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Rika Anggraeni

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper