Bisnis.com, JAKARTA – Perusahaan asuransi umum PT Asuransi Multi Artha Guna Tbk. (AMAG) menilai terdapat dua lini bisnis yang prospektif untuk dibidik pada periode 2023.
Presiden Direktur Asuransi Multi Artha Guna Pankaj Oberoi mengatakan bisnis perusahaan akan meningkat sejalan dengan proyeksi pasar akan tumbuh di kisaran 8 – 10 persen.
Emiten bersandi saham AMAG itu optimistis bisnis perusahaan akan meningkat dengan mempertimbangkan peluang pasar.
“Kami pikir lini bisnis properti dan kendaraan bermotor pada tahun 2023, kita akan memilikinya. Saya pikir ini adalah segmen yang harus tumbuh di tahun depan,” ujar Pankaj dalam paparan public expose yang diselenggarakan secara daring, Rabu (23/11/2022).
Dia meyakini dengan kinerja perusahaan pada kuartal III/2022, Asuransi Multi Artha Guna akan terus tumbuh. Dia berharap agar pasar memiliki prospek yang cerah.
“Kami merasa bisnis akan meningkat, dan dalam percepatan itu ekspektasi kami akan pertumbuhan laba dan premi akan tercapai,” ujarnya.
Baca Juga
Tercatat, hingga kuartal III/2022, Asuransi Multi Artha Guna membukukan laba bersih sebesar Rp132,68 miliar. Perolehan tersebut mengalami kenaikan sebesar 23,34 persen secara tahunan (year-on-year/yoy) dari sebelumnya bernilai Rp107,57 miliar.
“Laba bersih 2022 Asuransi Multi Artha Guna disebabkan adanya peningkatan pada hasil underwriting dan keuntungan atas selisih kurs yang terdapat pada akun pendapatan lainnya,” jelas Wakil Presiden Direktur Asuransi Multi Artha Guna Karel Fitrijanto.
Pertumbuhan juga terjadi pada premi bruto yang tumbuh 7,11 persen jika dibandingkan September 2021 yang hanya mencapai Rp1,78 triliun. Alhasil, premi bruto yang dimiliki AMAG mencapai Rp1,91 triliun pada September 2022.
Karel menjelaskan, bahwa kenaikan premi bruto pada kuartal III/2022 disebabkan karena meningkatnya premi bruto untuk beberapa jenis bisnis, seperti kebakaran dan kendaraan bermotor.
Secara rinci, portofolio pendapatan premi AMAG sampai dengan September 2022 terdiri dari kebakaran sebanyak 37 persen, premi lainnya sebanyak 32 persen, kendaraan bermotor mencapai 18 persen, pengangkutan 7 persen, dan asuransi kesehatan sebesar 6 persen.
Senada, jumlah klaim bruto juga meningkat 8,81 persen yoy, dari Rp 578,48 miliar menjadi Rp629,44 miliar. Kenaikan klaim bruto perusahaan disebabkan adanya kenaikan pada klaim atas bisnis kendaraan motor, kebakaran, dan asuransi kesehatan.
Namun, dari sisi jumlah aset, sampai dengan akhir September 2022, Asuransi Multi Artha Guna mencatatkan penurunan tipis sebesar 0,12 persen secara yoy. Alhasil, jumlah aset yang dimiliki AMAG menjadi Rp4,87 triliun.
Dari sisi jumlah liabilitas mengalami pertumbuhan sebesar 6,12 persen yoy menjadi Rp3,23 triliun. Sementara itu, jumlah ekuitas AMAG menyusut 10,54 persen yoy menjadi Rp1,63 triliun.