Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Hendak Masuk ke Akulaku, Intip Sinyal Rencana Investasi MUFG pada 2023

MUFG tengah mengamati sejumlah sektor di Indonesia, seperti otomotif dan elektronik.
Logo MUFG.
Logo MUFG.

Bisnis.com, JAKARTA — Mitsubishi UFJ Financial Group (MUFG) tengah menyiapkan sejumlah investasi di Indonesia pada tahun 2023. Adapun baru-baru ini MUFG dikabarkan akan melakukan investasi di perusahaan pinjaman online (pinjol) yakni Akulaku.

Executive Officer & Country Head for Indonesia, MUFG Bank, Ltd., Jakarta Branch, Kazushige Nakajima mengatakan bahwa akan ada investasi baru pada tahun 2023, dan ada beberapa sektor yang saat ini tengah diaamati oleh MUFG, yakni otomotif, elektronik dan lainnya.

“Belum lama ini kami melihat investasi yang aktif salah satunya di sektor real estate. Banyak investasi asing yang masuk baru-baru ini di sektor real estate, misalnya akuisisi pusat perbelanjaan Mall Central Park yang diakuisisi oleh perusahaan asal Jepang,” ujar Kazushige kepada Bisnis saat ditemui beberapa waktu lalu.

MUFG juga tengah mengamati sektor manufaktur dalam negeri, Kazushige menyampaikan bahwa terdapat banyak jenis manufaktur di Indonesia, tetapi pada dasarnya MUFG ingin memberikan financial success kepada industri manufaktur di Indonesia. “kami ingin meng -cover dan menyediakan beberapa layanan dari ujung ke ujung, itu perhatian kami,” ujar dia.

Kazushige menambahkan bahwa pada tahun depan MUFG berencana untuk mengembangkan bisnis untuk mempertahnakan beberapa sinergi yang telah MUFG rencanakan. Selain itu, MUFG juga akan meningkatkan jumlah produk yang ada saat ini.

Sebagai informasi, MUFG dikabarkan tengah dalam pembicaraan untuk investasi senilai US$200 juta di fintech Akulaku Inc. Grup keuangan Jepang ini menyatakan pihaknya hendak memperluas kehadirannya di Indonesia.

"Pendanaan tersebut dapat memberi Akulaku valuasi sebesar US$1,5 miliar atau setara dengan Rp23 triliun," demikian sumber Bloomberg.

Bloomberg melaporkan bahwa pertimbangan sedang berlangsung. Adapun, investasi tersebut sejalan dengan akuisisi MUFG atas Home Credit di Indonesia dan Filipina baru-baru ini dengan nilai US$500 juta. Dengan valuasi US$200 juta dan US$1,5 miliar ini akan menandakan 13,3 persen kepemilikan MUFG di Akulaku.

Perlu diketahui, Akulaku adalah salah satu pemilik utama PT Bank Neo Commerce Tbk. (BBYB) dengan kepemilikan 26,43 persen saham BBYB. Artinya, jika transaksi berjalan seperti yang dilaporkan, maka akan menempatkan kepemilikan tidak langsung MUFG atas BBYB sebesar 3,5 persen.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper