Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

MUFG Rencana Investasi Rp3,1 Triliun di Akulaku, Nasib Bank Neo Commerce (BBYB)?

Sebagaimana diketahui, Akulaku merupakan pemegang saham pengendali Bank Neo Commerce (BBYB).
Logo MUFG.
Logo MUFG.

Bisnis.com, JAKARTA — Mitsubishi UFJ Financial Group Inc (MUFG) dikabarkan tengah dalam pembicaraan untuk investasi senilai US$200 juta di fintech Akulaku Inc. 

Melansir dari Bloomberg pada Kamis (15/12/2022), grup keuangan Jepang itu menyatakan pihaknya hendak memperluas kehadirannya di Indonesia.

"Pendanaan tersebut dapat memberi Akulaku valuasi sebesar US$1,5 miliar atau setara dengan Rp23 triliun," demikian sumber Bloomberg, seperti dikutip pada Kamis (15/12/2022).

Bloomberg melaporkan bahwa pertimbangan sedang berlangsung. Adapun, investasi tersebut sejalan dengan akuisisi MUFG atas Home Credit di Indonesia dan Filipina baru-baru ini dengan nilai US$500 juta.

Dengan valuasi US$200 juta dan US$1,5 miliar ini akan menandakan 13,3 persen kepemilikan MUFG di Akulaku.

Sebagaimana diketahui, Akulaku adalah salah satu pemilik utama PT Bank Neo Commerce Tbk. (BBYB) dengan kepemilikan 26,43 persen saham BBYB. Artinya, jika transaksi berjalan seperti yang dilaporkan, maka akan menempatkan kepemilikan tidak langsung MUFG atas BBYB sebesar 3,5 persen.

“Secara keseluruhan, suntikan dana baru ke Akulaku [setelah US$100 juta oleh SCB Thailand awal tahun ini] seharusnya menjadi hal positif secara keseluruhan dalam hal kemungkinan penguatan ekosistem jaringan BBYB karena MUFG juga memiliki BDMN [Bank Danamon],” ungkapnya.

Per 30 November 2022, MUFG merupakan pemegang saham pengendali PT Bank Danamon Indonesia Tbk. atau BDMN. Perusahaan 
menguasai 92,47 persen BDMN dengan jumlah saham yang digenggam sebanyak 9,04 miliar.

Adapun sebelumnya, PT Adira Dinamika Multi Finance Tbk. (ADMF) bersama dengan anak usaha MUFG Bank yakni Bank of Ayudhya Public Company Limited (Krungsri) telah mengakuisisi Home Credit di Indonesia.

Akuisisi diharapkan dapat meningkatkan daya saing bisnis seiring dengan jaringan Home Credit Indonesia yang mapan bersama dengan pengalaman luas Krungsri dalam bisnis pembiayaan konsumen.

Sebagai informasi, Krungsri akan menjadi pemegang saham mayoritas di PT Home Credit Indonesia dengan jumlah saham 75 persen, dimana Adira Finance, anak perusahaan Bank Danamon dan anggota MUFG, akan memegang saham minoritas sekitar 10 persen. 

Lebih lanjut, transaksi tersebut merupakan bagian dari akuisisi MUFG dan MUFG Bank atas seluruh saham Home Credit Consumer Finance Philippines, Inc. (HC Philippines) dan 85,0 persen saham PT Home Credit Indonesia (HC Indonesia).

Sementara itu, dijadwalkan saham HC Indonesia akan diakuisisi pada 2023 mendatang dengan perkiraan total EUR 200 juta atau setara dengan Rp3,1 triliun. Harga pembelian akhir akan dikenakan penyesuaian satu per satu berdasarkan nilai buka ekuitas pada saat penutupan transaksi. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Rika Anggraeni
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper