Bisnis.com, JAKARTA— Asosiasi Asuransi Jiwa Indonesia (AAJI) melaporkan klaim dan manfaat asuransi yang telah dibayarkan perusahaan asuransi jiwa mencapai Rp150 triliun setiap tahun.
Hal tersebut diungkapkan oleh Ketua AAJI Budi Tambubolon saat bertemu dengan Presiden Joko Widodo (Jokowi) di Istana Negara, Senin (16/1/2023). Budi datang ke istana bersama rombongan dengan komisioner Otoritas Jasa Keuangan (OJK) dan sejumlah asosiasi industri keuangan.
“Kami telah membayarkan klaim dan manfaat asuransi sebesar lebih dari Rp150 triliun setiap tahunnya yang dibayarkan kepada sekitar 8 juta tertanggung dari total tertanggung sekitar 83 juta masyarakat Indonesia,” tutur Budi dikutip dari YouTube Sekretariat Presiden, Senin (16/1/2023).
Budi yang juga Direktur Utama Mandiri Inhealth itu juga menyampaikan kepada Kepala Negara bahwa industri asuransi jiwa akan berkomitmen untuk mendukung, menjaga, dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat Indonesia. Dia menyinggung terkait Undang-undang Pengembangan dan Penguatan Sektor Keuangan (UU P2SK) atau omnibus law keuangan yang telah disepakati dalam sidang paripurna DPR RI ke-13.
Menurutnya dengan UU tersebut perusahaan asuransi jiwa yakin akan terus bertumbuh. Terlebih beberapa hal telah diatur dalam UU PPSK
“Sehingga akan semakin banyak lagi masyarakat Indonesia yang bisa memiliki proteksi asuransi dan perencanaan keuangan dan bersama-sama kita membangun generasi emas untuk menuju Indonesia emas di tahun 2045,” katanya.
Baca Juga
Dia juga menyebut terdapat arahan dari Presiden Jokowi untuk menjawab tantangan industri asuransi jiwa ke depannya. Dia bahkan yakin industri keuangan akan lebih baik pada 2023.
“Setelah mendengarkan arahan beliau [Jokowi] bahwa pada 2023 kami optimis boleh menjadi lebih baik bagi industri keuangan,” tandasnya.
Presiden Joko Widodo (Jokowi) menerima Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan (OJK) bersama asosiasi industri jasa keuangan ke Istana Negara pagi ini (16/1/2023). Dalam arahannya tersebut, Jokowi meminta industri keuangan mendukung pertumbuhan ekonomi nasional
“Pada kesempatan itu pula kami dan para pimpinan asosiasi industri jasa keuangan menyampaikan bagaimana rencana prospek dan tantangan ke depan yang perlu diantisipasi dimitigasi dan di tangani sebaik-baiknya sehingga sekalipun kondisi perekonomian vlobal penuh tantangan dan juga tidak mudah sekalipun tentu kita harus memitigasi dampak dari kondisi tersebut,” kat Ketua Dewan Komisioner OJK Mahendra Siregar dikutip dari YouTube Sekretariat Presiden, Senin (16/1/2023).