Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

OJK Janjikan Laporan Terpisah Kasus di Industri Asuransi, Wanaartha, AJB Bumiputera, Hingga Bakrie Life Masuk?

Otoritas Jasa Keuangan (OJK) berkomitmen akan terus mendorong penyelesaian sejumlah kasus di industri asuransi yang bermasalah.
Petugas beraktivitas di dekat logo-logo asuransi di kantor Asosiasi Asuransi Jiwa Indonesia (AAJI), Jakarta, Selasa (23/8/2022). Bisnis/Fanny Kusumawardhani
Petugas beraktivitas di dekat logo-logo asuransi di kantor Asosiasi Asuransi Jiwa Indonesia (AAJI), Jakarta, Selasa (23/8/2022). Bisnis/Fanny Kusumawardhani

Bisnis.com, JAKARTA— Otoritas Jasa Keuangan (OJK) berkomitmen akan terus mendorong penyelesaian sejumlah kasus di industri asuransi. Seperti diketahui, kasus di tengah industri asuransi mulai dari PT Asuransi Jiwa Adisarana Wanaartha (Wanaartha Life), Kresna Life hingga AJB Bumiputera 1912.

Ketua Dewan Komisioner OJK Mahendra Siregar dalam pernyataan ke awak media menyebutkan pihaknya berjanji akan memberikan laporan terpisah ke Presiden Joko Widodo terkait kasus yang terjadi di dalam industri asuransi.

“Penyelesaian [kasus di] industri asuransi yang bermasalah sekarang sedang dilaksanakan dan kami berharap dalam waktu dekat kami akan melaporkan secara terpisah perkembangan terkini dari penanganan beberapa industri asuransi tadi [kepada Presiden Jokowi],” kata Mahendra usai bertemu dengan Presiden Joko Widodo (Jokowi) di Istana Negara, dikutip dari YouTube Sekretariat Presiden Senin (16/1/2023).

Dalam kesempatan tersebut, dia juga menyampaikan pandangannya terkait kondisi ekonomi global yang mengalami kemungkinan perburukan pada 2023. Menurutnya kondisi terkait tidak terelakkan dan Indonesia pun tidak bisa lepas dari ancaman resesi global.

Kendati demikian, lanjut Mahendra, pihaknya optimis Indonesia dapat melewati tersebut. Terlebih ada pertumbuhan ekonomi pada 2022.

 “Itu [pertumbuhan ekonomi] adalah suatu fakta yang tidak bisa dipungkiri,” katanya.

Kendati demikian, dia juga menyebutkan bahwa ada beberapa sektor yang mengalami kondisi yang tidak persis sama dengan pertumbuhan secara makro salah satunya industri perbankan. Dia pun menyampaikan beberapa skema kemungkinan untuk perbaikan industri perbankan, termasuk restrukturisasi.

“Tadi juga sudah disampaikan beberapa kemungkinan dari perkuatan baik yang terkait dengan perbankan yang sudah juga dilakukan untuk kaitannya dengan restrukturisasi yang di berikan untuk bidang ataupun sektor industri tertentu perpanjangan satu tahun namun di lain pihak juga kondisi perbankannya untuk tetap diperkuat karena diperlukan kecukupan modal untuk bisa mengantisipasi kemungkinan keburukan dan itu juga sudah dilaksanakan,” paparnya.

Diketahui, Presiden Joko Widodo (Jokowi) telah menemui Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan (OJK) bersama asosiasi industri jasa keuangan ke Istana Negara. Dalam hal tersebut, dia ingin memberikan arahan kepada industri yang paling terdampak resesi global 2023.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper