Bisnis.com, JAKARTA - PT Bank Mandiri (Persero) Tbk.(BMRI) baru-baru ini mengumumkan telah membukukan laba mencapai Rp41,2 triliun sepanjang 2022. Capaian tersebut ternyata menarik perhatian Presiden Joko Widodo (Jokowi).
"Kadang-kadang saya mikir kok [laba] tumbuhnya tinggi banget? Jangan-jangan bunganya ketinggian," ucap Jokowi berkelakar dalam acara Mandiri Investment Forum 2023 di Jakarta, Rabu (1/2/2023).
Sebagaimana diketahui, laba Bank Mandiri sepanjang 2022 tercatat tumbuh 46,9 persen secara tahunan (year-on-year/yoy), yaitu Rp30,7 triliun pada 2021.
Meski sempat berkelakar, Jokowi tetap mengapresiasi kinerja cemerlang yang ditorehkan oleh Bank Mandiri.
"Kita apresiasi Bank Mandiri yang bisa menyalurkan kredit tumbuh sebesar 14,9 persen dan keuntungan perusahaan di angka Rp41,2 triliun," tambahnya.
Tak hanya itu, Jokowi juga menyoroti kinerja positif lembaga keuangan khususnya industri perbankan yang telah membukukan pertumbuhan kredit mencapai 11,3 persen pada 2022.
"Dan yang penting dari sisi perbankan, kredit tumbuh 11,3 persen di tahun 2022, dana pihak ketiga (DPK) tumbuh 9 persen, dan NPL [non-performing loan] gross di angka 2 persen, itu patut kita syukuri," pungkas Jokowi.
Adapun, himpunan dana pihak ketiga Bank Mandiri sendiri tumbuh sebesar 15,46 persen secara yoy dari Rp1.291,2 triliun di akhir 2021 menjadi Rp1.490,8 triliun di akhir tahun 2022.
Pertumbuhan DPK tersebut ditopang oleh peningkatan dana giro serta tabungan yang naik masing-masing 31,2 persen dan 13,5 persen secara yoy.