Bisnis.com, JAKARTA — PT Bank Victoria Tbk. (BVIC) umumkan pelaksanaan transaksi afiliasi dengan PT Victoria Insurance Tbk. (VINS) guna memberikan proteksi all risk terhadap cash, bank notes, dan currency notes atas 38 lokasi kantor BVIC.
Direktur Utama BVIC Achmad Friscantono bersama dengan Wakil Direktur Utama Rusli menjelaskan bahwa transaksi tersebut dilaksanakan pada hari ini, Kamis (2/2/2023).
"Latar belakang dan alasan dilakukannya transaksi yakni melakukan kerjasama dengan Victoria Insurance untuk polis cash in safe [CIS] atas 38 lokasi kantor Bank Victoria dengan objek pertanggungan berupa cash, bank notes, currency notes efektif tanggal 02 Februari 2023," jelasnya dalam keterangan resmi yang dibagikan dalam keterbukaan informasi, Kamis (2/2/2023).
Adapun, nilai traksaksi tersebut dilaporkan sebesar Rp157,56 juta yang merupakan besaran nominal polis.
Untuk diketahui, sifat hubungan afiliasi dari kedua perseroan tersebut yakni, keduanya sama-sama berada di bawah kendali PT Victoria Investama Tbk. (VICO).
Lebih rinci, Victoria Investama memiliki saham Victoria insurance sebesar 72,95 persen. Sementara itu, Victoria Investama juga menggenggam sebesar 43,41 persen saham BVIC.
Baca Juga
Sementara itu, pertimbangan dan alasan perseroan melakukan transaksi afiliasi dibandingkan dengan melalukan transaksi sejenis secara non-afiliasi yakni untuk meningkatkan sinergi bisnis Victoria Grup.
"Asuransi cash in safe [CIS] dari PT Victoria Onsurance Tbk. dapat memberikan benefit proteksi all risk of physical loss of damage untuk cash, bank notes, currency notes serta meningkatkan sinergi dalam Grup Usaha Victoria," jelas direksi BVIC.
Terakhir, BVIC memastikan bahwa seluruh transaksi afiliasi yang dilakukan telah dilaksanakan sesuai dengan praktik bisnis yang berlaku secara umum.
Adapun 68,16 persen saham Victoria Investama dimiliki oleh PT Gratamulia Pratama dan 21,77 persen Suzanna Tanojo. Sementara itu, Suzanna merupakan pemilik Gratamulia.