Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Bos Bank Mandiri (BMRI) Jawab Isu Livin' Spin Off jadi Bank Digital

Simak pernyataan Dirut Bank Mandiri (BMRI) Darmawan Junaidi menjawab isu soal Livin yang dikabarkan menjadi bank digital.
Direktur Utama PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (BMRI) Darmawan Junaidi./Tangkap layar
Direktur Utama PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (BMRI) Darmawan Junaidi./Tangkap layar

Bisnis.com, JAKARTA - Direktur Utama PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. (BMRI) Darmawan Junaidi buka suara terkait potensi super apps Livin' by Mandiri yang akan spin off menjadi bank digital

Nilai transaksi Livin' by Mandiri tembus Rp2.435 triliun sepanjang 2022 atau tumbuh 48,4 persen secara tahunan (year-on-year/yoy).

Kian aktifnya BMRI dalam mengoptimalkan transaksi digital tersebut lantas kembali memunculkan tanya mengenai rencana BMRI dalam melaksanakan spin off Livin' by Mandiri menjadi bank digital. Namun, 
Darmawan  mengatakan bahwa hingga saat ini pihaknya masih melakukan pendalaman kajian atas rencana tersebut.

"Kalau dikaitkan bagaimana livin ke depan, tetap Livin' akan menjadi digital platform untuk retail banking Bank Mandiri, jadi belum ada keputusan atas kajian apakah nanti di-spin off atau tetap di Mandiri," jelas Junaidi dalam konferensi pers Rabu (1/2/2023).

Bos BMRI tersebut melanjutkan Livin' akan tetap menjadi satu channel yang akan digunakan perseroan dalam memacu pertumbuhan bisnis pada sektor retail bankin Bank Mandiri. 

"Jadi kalau kita lihat dengan base tabungan, super apps Livin' ini sudah kira-kira memiliki 16 juta monthly active user dan ini sudah bisa generate volume transaksi yang luar biasa yang mudah-mudahan ini akan terus meningkat," pungkasnya. 

Sebelumnya, Darmawan Junaidi sempat menyampaikan peluang Livin' by Mandiri di-spin off menjadi bank digital di hadapan Komisi XI DPR RI pada Rabu (28/9/2022) lalu.

Di samping itu, dia juga menjelaskan bahwa kapasitas transaksi Livin' akan dinaikkan menjadi 50.000 transaksi per detik pada akhir 2022.

Alhasil, sepanjang tahun 2022 Livin' mampu memberikan kontribusi positif dalam menggenjot total DPK Bank Mandiri hingga tumbuh 15,46 persen dari Rp1.291,2 triliun di akhir 2021 menjadi Rp1.490,8 triliun di akhir tahun 2022.

“Kehadiran Livin’ dan Kopra by Mandiri juga turut menyumbang pertumbuhan dana pihak ketiga (DPK) khususnya dana murah yang signifikan. Ini membuktikan bahwa transformasi digital yang dilakukan Bank Mandiri telah berhasil berkontribusi signifikan terhadap kinerja keuangan dengan tren yang terus membaik,” ujar Darmawan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper