Bisnis.com, JAKARTA - PT Bank Mandiri (Perseo) Tbk. (BMRI) menjelaskan bahwa hampir 35 persen perputaran uang melalui sistem perbankan terletak pada sistem Kopra dan Livin.
Direktur Treasury dan International Banking Panji Irawan menyebut bahwa total gross transaction value Kopra dan Livin mencapai kurang lebih Rp21.000 triliun sepanjang 2022.
"Rp21.000 triliun rupiah itu equivalen Rp18.500 triliun datang dari kopra dan sisanya Rp2.500 triliun itu kombinasi antara Livin' dan cabang kita," pungkas Panji pada agenda konferensi pers MIF 2023 di Jakarta, Rabu (1/2/2023).
Panji melanjutkan apabila di total dana Rp18.500 triliun tersebut kurang lebih sekitar US$1,2 triliun yang berputar di dalam sistem perbankan Mandiri.
Bahkan, jika ditambahkan Livin' dan cabang maka jumlahnya mencapai US$1,4 triliun putaran uang secara digital.
"Dan ini kurang lebih sekitar 35 persen dari putaran uang di indonesia melalui sitem perbankan," tambahnya.
Tak berhenti sampai disitu, ke depan Panji menargetkan bahwa angka ini tetap tumbuh pada kisaran 10 persen.
"Kalau tahun ini naiknya saja hampir 10 hingga 15 persen, kami meyakini lah [dapat tumbuh juga pada] level segitu. Jadi masih bisa [sekitar] 10 persen karena kan jangan lupa ini ada banyak bank kita bagian dari ekosistem begitu," tutur Panji.
Untuk diketahui sebelumnya, transaksi digital Bank Mandiri melalui Livin’ dan Kopra by Mandiri tercatat tumbuh signifikan.
Hingga saat ini, Livin’ by Mandiri telah diunduh lebih dari 22 juta kali dalam kurun waktu 15 bulan terakhir.
Sementara Pertumbuhan pengguna Kopra by Mandiri juga meningkat hampir empat kali lipat dalam satu tahun terakhir menjadi 83 ribu pengguna.
Melalui serangkaian inovasi yang dilakukan dalam setahun terakhir, Livin' by Mandiri tercatat telah melayani lebih dari 1,64 miliar transaksi finansial.
Adapun, nilai transaksi Livin’ by Mandiri selama tahun 2022 telah menembus Rp 2.435 triliun atau tumbuh 48,4 persen dari periode tahun sebelumnya (year-on-year/yoy).
Pada periode yang sama, Wholesale Digital Super Platform Kopra by Mandiri tercatat mengelola Rp 18.567 triliun transaksi hingga akhir tahun 2022 atau tumbuh 22 persen secara yoy.
Platform digital super lengkap yang dinikmati oleh beragam nasabah mulai dari pengusaha dari segmen korporasi, menengah hingga kecil atau UKM pun telah mampu melayani berbagai kebutuhan transaksi di manapun dan kapanpun.
“Kehadiran Livin’ dan Kopra by Mandiri juga turut menyumbang pertumbuhan dana pihak ketiga (DPK) khususnya dana murah yang signifikan. Ini membuktikan bahwa transformasi digital yang dilakukan Bank Mandiri telah berhasil berkontribusi signifikan terhadap kinerja keuangan dengan tren yang terus membaik,” ujar Direktur Utama Bank Mandiri Darmawan Junaidi di Jakarta, Selasa (31/1).