Bisnis.com, JAKARTA — Manajemen perusahaan reasuransi PT Reasuransi Maipark Indonesia atau Maipark Indonesia mengungkap keberhasilan perusahaan melakukan peningkatan laba yang mencapai Rp41,52 miliar pada kuartal IV/2022.
Direktur Utama Maipark Indonesia Kocu Andre Hutagalung mengatakan pertumbuhan laba perusahaan didorong dari gross premi.
"Peningkatan laba didorong dari pertumbuhan gross premi sebesar 11 persen yang dibukukan dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu," kata Kocu kepada Bisnis, Rabu (8/2/2023).
Selain itu, Kocu menuturkan total claim expenses Maipark juga hampir sama dengan tahun lalu yang terutama disumbangkan oleh pembentukan incurred but not reported (IBNR) untuk klaim gempa Cianjur.
Lebih lanjut, untuk pertumbuhan net income dan aset perusahaan sangat tergantung pada audit yang saat ini masih dilakukan perusahaan.
"Untuk aset sulit ditetapkan karena komponen aset reasuransi yang sangat dipengaruhi profil klaimnya," tuturnya.
Baca Juga
Merujuk pada laporan keuangan, Maipark Indonesia membukukan laba bersih sebesar Rp41,52 miliar pada kuartal IV/2022. Perolehan laba bersih tersebut tumbuh 18,5 persen secara tahunan (year-on-year/yoy) dari semula hanya mencapai Rp35,04 miliar pada kuartal IV/2021.
Selain itu, jumlah pendapatan premi perusahaan yang juga tumbuh 11,5 persen yoy, naik dari Rp247,78 miliar menjadi Rp276,23 miliar. Dari sana, jumlah premi bruto menjadi Rp180,06 miliar atau tumbuh 11,5 persen yoy.
Di sisi lain, klaim bruto Maipark terpantau mengalami tekanan hingga 13,4 persen yoy. Alhasil, perusahaan mencatatkan klaim bruto menjadi Rp27,84 miliar dari semula Rp32,13 miliar. Sementara itu, jumlah beban klaim neto ikut menyusut 14,6 persen yoy menjadi Rp16,16 miliar.
Beranjak dari sisi aset, Maipark mampu mencetak jumlah aset senilai Rp887,56 miliar pada kuartal IV/2022. Aset perusahaan tumbuh 5,2 persen yoy dari Rp843,55 miliar. Adapun, untuk liabilitas dan ekuitas masing-masing membukukan nilai sebesar Rp231,03 miliar dan Rp656,53 miliar.