Bisnis.com, DENPASAR – PT Bank Pembangunan Daerah (BPD) Bali menargetkan penyaluran kredit usaha rakyat (KUR) 2023 di Kabupaten Tabanan sedikitnya sebesar 60 persen ke sektor produktif. Segmen ekonomi yang disasar untuk KUR 2023 ini khususnya sektor pertanian dan usaha mikro kecil dan menengah (UMKM).
Direktur Utama Bank BPD Bali I Nyoman Sudharma menjelaskan sektor produktif terbesar di wilayah Tabanan adalah pertanian. Untuk itu, BPD Bali akan menyasar segmen ekonomi ini.
“Dengan difokuskannya KUR di sektor pertanian diharapkan membantu penyediaan sektor pangan strategis untuk pengendalian inflasi di Bali. Tabanan ini menjadi sentral pertanian sejak lama, untuk itu harus bersama-sama menciptakan ekosistem master pangan,” jelas Sudharma di sela acara penandatanganan kerjasama dengan Perusda Tabanan, Jumat (10/2/2023).
Baca Juga
Bank BPD Bali sendiri menargetkan penyaluran KUR 2023 sebesar Rp1,6 triliun. Sementara itu Direktorat Jenderal Perbendaharaan (DJPb) Kanwil Bali mencatat penyaluran KUR di Tabanan pada 2022 mencapai Rp1,1 triliun.
Bupati Tabanan, I Komang Gede Sanjaya menjelaskan penyaluran KUR kepada petani dan UMKM di Tabanan bakal memperkuat ekosistem posisi Tabanan sebagai sentral komoditas strategis Bali. Apalagi Bank BPD Bali memberikan penguatan kepada perusda untuk berperan sebagai off taker atau penampung hasil panen petani.
“Mayoritas penduduk Tabanan bergerak di sektor pertanian, kolaborasi BPD Bali dengan perusda akan semakin memperkuat petani. KUR kami targetkan bisa tersalurkan optimal kepada petani dan UMKM di 2023,” ujar Sanjaya.