Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Obligasi Jatuh Tempo Bulan Depan, Maybank Indonesia (BNII) Rogoh Kocek Rp657 Miliar

Maybank Indonesia (BNII) menyebutkan obligasi berkelanjutan II tahap Il tahun 2018 itu akan jatuh tempo pada 15 Maret 2023.
Nasabah melakukan transaksi melalui mesin atm milik PT Bank Maybank Indonesia Tbk. (BNII) di Jakarta, Senin (14/3/2022). Bisnis/Eusebio Chrysnamurti
Nasabah melakukan transaksi melalui mesin atm milik PT Bank Maybank Indonesia Tbk. (BNII) di Jakarta, Senin (14/3/2022). Bisnis/Eusebio Chrysnamurti

Bisnis.com, JAKARTA - PT Bank Maybank Indonesia Tbk. (BNII) menyiapkan dana sebesar Rp657 miliar untuk pelunasan obligasi yang akan jatuh tempo pada Maret 2023.

Berdasarkan keterbukaan informasi, Direksi Maybank Indonesia menyebutkan obligasi berkelanjutan II tahap Il tahun 2018 itu akan jatuh tempo pada 15 Maret 2023. 

"Dengan ini kami sampaikan bahwa perseroan telah menyediakan dana untuk melunasi pokok dan bunga obligasi tersebut kepada pemegang obligasi," kata direksi dalam keterbukaan informasi dikutip Bisnis pada Minggu (19/2/2023).

Nilai pelunasan pokok dan bunga obligasi tersebut Rp657 miliar, terdiri dari pokok obligasi sebesar Rp645,5 miliar dan bunga obligasi ke-20 sebesar Rp11,5 miliar.

Direksi Maybank Indonesia menyebutkan pelunasan tersebut akan dilakukan dan didistribusikan melalui PT Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI) sebagai agen pembayaran. 

Berdasarkan data KSEI, terdapat Rp103,48 triliun obligasi korporasi yang jatuh tempo pada tahun ini. Adapun, Rp25 triliun di antaranya jatuh tempo pada kuartal I/2023. Kemudian, sektor perbankan menyumbang Rp8,63 triliun obligasi yang akan jatuh tempo pada awal tahun ini, termasuk Maybank Indonesia.

Selain Maybank, PT Bank Panin Tbk. (PNBN) juga mempunyai obligasi senilai Rp3,9 triliun yang akan jatuh tempo pada bulan ini. Perseroan pun berancang-ancang menyiapkan dana untuk pelunasan obligasi tersebut.

PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. (BBRI) juga telah menyiapkan dana pelunasan untuk obligasinya yang akan jatuh tempo awal tahun ini. Corporate Secretary BRI Aestika Oryza Gunarto mengatakan bahwa BRI memiliki total obligasi yang jatuh tempo sebanyak Rp5,31 triliun dan US$500 juta. Sementara, total obligasi yang jatuh tempo pada semester I 2023 sebanyak Rp2,34 triliun. 

"Atas obligasi yang jatuh tempo tersebut, BRI tidak berencana melunasi pokok obligasi dengan utang," kata Aestika kepada Bisnis.

Sementara, PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat dan Banten Tbk. (BJBR) mempunyai obligasi yang akan jatuh tempo pada tahun ini senilai Rp916,5 milliar. "Kami pun telah mempersiapkan dan memiliki likuiditas yang memadai untuk obligasi yang akan jatuh tempo tersebut, sehingga tidak ada kendala," ujar Direktur Utama Bank BJB Yuddy Renaldi.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper