Bisnis.com, JAKARTA - Unit Usaha Syariah (UUS) PT Bank Pembangunan Daerah Khusus Ibu Kota Jakarta atau Bank DKI mencatatkan laba bersih Rp191,24 miliar sepanjang 2022.
Mengacu pada laporan keuangan perseroan, kinerja bottom line tersebut mengalami penurunan sebesar 14 persen secara tahunan (year-on-year/yoy) dari posisi pada periode yang sama di tahun sebelumnya sebesar Rp223,35 miliar.
Sementara itu, dari sisi penyaluran pembiayaan syariah sampai dengan Desember 2022 sebesar Rp7,41 triliun, meningkat 15,81 persen dari Rp6,39 triliun pada Desember 2021.
Alhasil, dari sisi aset UUS Bank DKI mencatatkan pertumbuhan sebesar 11 persen menjadi Rp7,91 triliun pada Desember 2022 dari sebelumnya sebesar Rp7,15 triliun pada Desember 2021.
Adapun, pertumbuhan aset tersebut utamanya ditopang oleh pertumbuhan pembiayaan bagi hasil yang sepanjang 2022 tembus Rp4,64 triliun atau tumbuh 16 persen secara yoy dari Rp4,01 triliun pada Desember 2021.
Direktur Keuangan dan Strategi Bank DKI Romy WIjayanto menuturkan, sejak 2021 pihaknya telah mengimplementasikan program transformasi 5.0 termasuk dengan penerapan dual banking laleverage model (DBLM) pada tahun 2022 hingga menodrong kinerja syariah mampu meningkat.
"Kantor Cabang dan Kantor Cabang Pembantu Konvensional Bank DKI dapat melayani dan memproses pembiayaan seperti KUR, pembiayaan investasi, modal kerja, ritel dan mikro, serta Konsumer iB, termasuk untuk layanan tabungan, giro, dan deposito, sehingga pertumbuhan kinerja syariah meningkat," tuturnya dalam keterangan resmi, dikutip Selasa (21/2/2023).
Dia melanjutkan peningkatan pembiayaan tersebut sejalan dengan kenaikan himpunan dana pihak ketiga (DPK) segmen syariah sebesar Rp6,38 triliun pada Desember 2022 atau tumbuh 11,56 persen dari Rp5,72 triliun pada Desember 2021.
Untuk diketahui, peningkatan penyaluran pembiayaan oleh UUS Bank DKI juga diikuti oleh perbaikan rasio non performing financing (NPF) secara gross tercatat turun 49 basis poin (bps) menjadi 0,93 persen. Sementara secara nett juga tercatat turun 21 basis poin menjadi 0,42 persen.
Sementara itu, kinerja keuangan Bank DKI sendiri sampai dengan akhir tahun 2022 diketahui mencatatkan peningkatan laba bersih menjadi Rp939,11 miliar tumbuh 29,11 persen dibandingkan periode Desember 2021 sebesar Rp727,36 miliar. Dengan total aset tumbuh 11,51 persen menjadi Rp78,88 triliun dibanding Rp70,74 triliun pada periode yang sama tahun sebelumnya.