Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Silicon Valley Bank Bangkrut, Karyawan Tetap Gajian dan Dapat Bonus

Karyawan Silicon Valley Bank (SVB) tetap gajian dan dapat bonus, meskipun perusahaan bangkrut. Kok bisa?
Lobi kantor pusat Silicon Valley Bank di Santa Clara, California, AS, Jumat (10/3/2023). /Bloomberg-Philip Pacheco
Lobi kantor pusat Silicon Valley Bank di Santa Clara, California, AS, Jumat (10/3/2023). /Bloomberg-Philip Pacheco

Bisnis.com, JAKARTA - Otoritas Amerika Serikat, yaitu Federal Deposit Insurance Corporation (FDIC) memberikan keringanan kepada karyawan Silicon Valley Bank (SVB) untuk dapat bekerja selama 45 hari ke depan dan mendapat 1,5 kali gaji.

Keputusan tersebut diharapkan dapat meringankan beban SVB yang beberapa hari lalu ditutup oleh Otoritas keuangan California, Amerika Serikat (AS).

Dilansir dari CNN pada Senin (13/3/2023), tenaga kerja di Amerika Serikat (AS) juga telah menerima bonus tahunan pada hari jumat, sebelum beberapa jam FDIC mengambil alih bank yang mengalami kebangkrutan tersebut.

Kolapsnya Silicon Valley Bank terjadi secara cepat bahkan dalam hitungan 48 jam setelah perusahaan dikabarkan mengalami krisis modal. Bangkrutnya bank ini bahkan disebut sebagai yang terbesar kedua dari sebuah lembaga keuangan dalam sejarah AS.

Regulator California menutup SVB, yang memberi pinjaman ke lebih banyak perusahaan sektor teknologi ini, dan menempatkannya di bawah kendali FDIC.

FDIC bertindak sebagai penerima yang biasanya akan melikuidasi aset bank untuk membayar kembali pelanggannya, termasuk deposan dan kreditur.

Dikutip dari Reuters, sampai saat ini karyawan kecuali pekerja penting dan cabang diminta untuk bekerja dengan sistem jarak jauh (WFH). SVB dilaporkan memiliki lebih dari 8.500 karyawan pada akhir 2022.

Adapun, FDIC mengungkapkan kantor pusat dan 17 cabang SVB yang berlokasi di California dan Massachusetts kembali dibuka

Tak hanya itu, pihak FDIC menyampaikan deposan yang diasuransikan akan memiliki akses penuh ke simpanan yang diasuransikan paling lambat Senin pagi. Kemudian akan membayar deposan yang tidak diasuransikan sebagai dividen di muka dalam minggu depan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper