Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Asuransi Astra Prediksi Klaim Melonjak Usai Mudik Lebaran

Asuransi Astra memprediksi adanya kenaikan klaim usai mudik Lebaran 2023.
Petugas memberi penjelasan kepada pengunjung di Garda Center Asuransi Astra, di Jakarta, Rabu (20/6/2018)./JIBI-Dwi Prasetya
Petugas memberi penjelasan kepada pengunjung di Garda Center Asuransi Astra, di Jakarta, Rabu (20/6/2018)./JIBI-Dwi Prasetya

Bisnis.com, JAKARTA - PT Asuransi Astra Buana (Asuransi Astra) memprediksi kenaikan klaim usai mudik Lebaran 2023. Hal tersebut berbanding dengan prediksi meningkatnya arus mudik setelah pandemi Covid-19. 

Tiga tahun terakhir Indonesia diketahui berjuang melawan pandemi Covid-19. Pada 2022, pemerintah mulai mengizinkan masyarakat untuk mudik dengan syarat vaksinasi dosis ketiga atau booster.

"Biasanya [klaim] akan naik itu setelah mudik. Biasanya seperti itu, lalu lintas tinggi. Mobil pada keluar, risiko meningkat," kata Head of Communications and Customer Service Management at Asuransi Astra Laurentius Iwan Pranoto, Rabu (5/4/2023).

Meskipun demikian, Iwan belum mengetahui pasti berapa peningkatan klaim yang akan terjadi. Namun dia memprediksi peningkatan lantaran tahun ini kemungkinan akan terjadi mudik besar-besaran setelah tiga tahun pandemi.

"Beberapa tahun terakhir [pandemi] kan enggak mudik," imbuhnya.

Pada 2020, Asuransi Astra menyatakan bahwa pandemi akan mengubah tren pendapatan asuransi kendaraan saat masa mudik. Kala itu, Iwan menjelaskan penjualan asuransi kendaraan sangat berkaitan dengan kinerja industri otomotif. 

Pembelian kendaraan bermotor akan disertai dengan asuransi. Menurutnya masa-masa menjelang Lebaran biasanya merupakan salah satu titik pertumbuhan pembelian kendaraan bermotor.

Hal itu pun menjadi momentum pertumbuhan bagi industri asuransi, termasuk Asuransi Astra. Larangan mudik pun dinilai akan memengaruhi kinerja asuransi kendaraan pada masa lebaran.

"Kondisi saat ini kan berbeda ya, pasti berpengaruh terhadap kinerja asuransi kendaraan. Saat ini semua industri terpengaruh [oleh pandemi Covid-19]," ujar Iwan, Senin (4/5/2020).

Adapun pendapatan underwriting Asuransi Astra pada 2020 mencapai Rp958 miliar. Angka tersebut kemudian sedikit meningkat menjadi Rp1,1 triliun pada 2021.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper