Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Bank IBK (AGRS) Mantap Gelar Rights Issue, Siap Terbitkan 13,81 Miliar Saham

Bank IBK menargetkan dana yang diperoleh dari rights issue sebanyak-banyaknya Rp1,38 triliun.
Bank IBK Indonesia/Dokumen Bank IBK Indonesia
Bank IBK Indonesia/Dokumen Bank IBK Indonesia

Bisnis.com, JAKARTA - PT Bank IBK Indonesia Tbk. (AGRS) mengumumkan akan menggelar aksi korporasi penambahan modal dengan memberikan hak memesan efek terlebih dahulu (PMHMETD V) kepada para pemegang saham dengan menerbitkan sebanyak-banyaknya 13,18 miliar (13.814.688.390) saham baru.

Mengacu pada prospektus yang dibagikan, rangkaian rights issue tersebut akan dimulai oleh pernyataan efektif pendaftaran yang berlangsung pada 26 Juni 2023. Sedangkan, periode perdagangan HMETD akan berlangsung pada 11 Juli 2023 mendatang.

Adapun, seluruh saham baru yang akan diterbitkan tersebut ditawarkan dengan harga pelaksanaan sebesar Rp100 per saham. Sehingga, jumlah dana yang diperoleh dari PMHMETD V dalam rangka penerbitan HMETD seluruhnya berjumlah sebanyak-banyaknya Rp1,38 triliun.

"Setiap pemegang dua saham lama yang namanya tercatat dalam Daftar Pemegang Saham (DPS) pada tanggal 7 Juli 2023 pukul 16.00 WIB berhak atas satu HMETD, dimana setiap satu HMETD memberikan hak kepada pemegangnya untuk membeli sebanyak satu saham baru yang harus dibayar penuh pada saat mengajukan pemesanan pembelian saham," jelas manajemen AGRS dalam keterangannya, dikutip Jumat (7/3/2023).

Lebih lanjut, Industrial Bank of Korea (IBK), selaku pemegang saham utama perseroan yang memiliki 25,22 miliar (25.227.362.385) helai saham berhak untuk memperoleh 12.61 miliar (12.613.681.192) saham baru pada aksi korporasi kali ini.

Namun, berdasarkan surat pernyataan tertanggal 2 Maret 2023, IBK menyatakan hanya akan melaksanakan sebagian haknya atau sebanyak-banyaknya yakni 10 miliar helai saham. Sehingga, kepemilikan saham IBK menjadi sebanyak-banyaknya 84,96 persen.

Selanjutnya, IBK akan mengalihkan sebagian haknya kepada PT Bumi Indawa Niaga (BIN) sebanyak-banyaknya yakni 45 juta helai saham  dengan dilengkapi bukti kecukupan dana dari BIN berupa account statement Bank Maybank tanggal 6 Maret 2023.

"Apabila saham baru yang ditawarkan dalam PMHMETD V ini tidak seluruhnya diambil atau dibeli oleh pemegang saham atau pemegang bukti HMETD, maka sisanya akan dialokasikan kepada pemegang saham atau pemegang bukti HMETD lainnya yang melakukan pemesanan lebih besar dari haknya secara proporsional," Pungkas manajemen.

Adapun, apabila masih juga terdapat sisa saham dari jumlah yang ditawarkan, maka sisa saham tersebut tidak akan dikeluarkan dari portepel.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper