Bisnis.com, JAKARTA — PT Bank KB Bukopin Tbk. (BBKP) menargetkan dapat mengantongi persetujuan dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK) pada bulan ini untuk melaksanakan penawaran umum terbatas (PUT VII) melalui skema rights issue.
Deputy President Director BBKP Robby Mondong mengatakan bahwa saat ini, bank yang dikendalikan oleh Kookmin Bank Co.,Ltd. itu tengah fokus pada proses penambahan modal untuk tahap ketujuh.
“Dapat kami sampaikan bahwa saat ini proses Penawaran Umum Terbatas [PUT] VII telah berjalan pada tahap pendaftaran kedua di OJK,” kata Robby dalam sesi diskusi, akhir pekan lalu (31/3/2023).
Robby menuturkan bahwa aksi korporasi ini memiliki peran penting bagi perusahaan untuk dapat semakin memperkuat fundamental permodalan yang BBKP miliki saat ini sekaligus memperluas jaringan bisnis perusahaan.
“Kami menargetkan pada April ini dapat menerima pernyataan efektif dan persetujuan dari OJK sehingga proses transaksi perdagangan saham yang kami terbitkan sebanyak 120 miliar lembar saham dapat segera dilakukan,” ujarnya.
Merujuk prospektus ringkas yag diterbitkan pada Jumat (10/2/2023), emiten bersandi saham BBKP itu membidik tambahan modal senilai Rp12 triliun. Modal jumbo ini akan digunakan secara bertahap untuk ekspansi kredit baru berkualitas baik. Terutama difokuskan pada segmen ritel, UKM, wholesale, dan Indonesia-Korea business link.
Baca Juga
Lebih lanjut, pemegang saham yang tidak melaksanakan aksi ini, maka akan mengalami dilusi maksimal sebesar 63,87 persen setelah periode pelaksanaan HMETD.