Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Profil Arief Harris Tandjung, Calon Dirut Bank Jago (ARTO) Pilihan Crazy Rich Jerry Ng Cs

Pemegang saham PT Bank Jago Tbk. (ARTO) mengusulkan Arief Harris sebagai Direktur Utama perseroan yang baru dalam RUPS akhir Mei 2023 menadatang.
Pejalan kaki melintas di depan kantor pusat Bank Jago di Jakarta. /Bloomberg-Dimas Ardian
Pejalan kaki melintas di depan kantor pusat Bank Jago di Jakarta. /Bloomberg-Dimas Ardian

Bisnis.com, JAKARTA - PT Bank Jago Tbk. (ARTO) secara resmi menetapkan Arief Harris sebagai Direktur Utama perseroan. 

Arief Harris ditunjuk menggantikan Kharim Siregar selaku Direktur Utama Bank Jago yang saat ini yang telah habis masa jabatannya. 

Untuk diketahui, sosok Arief Harris bukanlah orang baru dalam dunia perbankan. Sebelumnya, dia sempat menjabat sebagai Director Finance, Treasury and Funding di PT Bank BTPN Tbk. (BTPN) pada 2014 hingga 2019. 

Kemudian, nama Arief Harris juga sempat masuk ke dalam jajaran calon anggota direksi PT Bank Artos Indonesia Tbk. sebelum berubah nama menjadi Bank Jago pada 2020 lalu. Saat ini, Arief merupakan Wakil Direktur Utama di bank digital perdana di Tanah Air ini. 

Adapun saat mengawali karirnya, pria lulusan Universitas Indonesia tahun 1991 ini menempati posisi sebagai Senior Programming Technician di IBM Indonesia. Arief akan memulai memimpin Bank Jago setelah meraih restu pemegang saham dan mendapatkan pernyataan efektif dari Otoritas Jasa Keuangan.

Arief juga bukan orang baru. Ia bersama sama Kharim ikut membesarkan BTPN dan kemudian mengembangkan Bank Jago. Berbeda dengan Kharim yang terkenal sebagai bankir spesialis IT, Arief lebih banyak menghabiskan perjalanan karirnya di bidang finance.

“Kharim sudah membangun fondasi Bank Jago yang sangat kokoh, berfundamental baik dan memiliki posisi tersendiri di industri bank digital sebagai tech-based bank yang mampu tertanam dalam ekosistem. Tugas saya adalah merawat dan meneruskan legacy beliau serta membawa bank ini ke level yang lebih tinggi lagi,” kata Arief di acara yang sama.

Sementara dari sisi latar belakang pendidikan, Arief juga sempat mengikuti sejumlah program pendidikan dan pelatihan. Di antaranya, General Management Executive Program yang diselenggarakan oleh National University of Singapore pada tahun 1999, Leadership Program oleh Temasek Learning Center pada tahun 1999, hingga CFO Strategic Financial Leadership Program oleh Stanford Business School Executive Education pada tahun 2013 lalu.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Alifian Asmaaysi

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper