Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

CIMB Niaga Auto Finance Salurkan Pembiayaan Baru Rp1,8 T, Didominasi Mobil Bekas

Selama kuartal I/2023, CIMB Niaga Auto Finance telah menyalurkan pembiayaan baru senilai Rp1,8 triliun.
Karyawan melayani nasabah di kantor PT CIMB Niaga Auto Finance di Tangerang Selatan, Banten, Rabu (3/2/2021). Bisnis/Eusebio Chrysnamurti
Karyawan melayani nasabah di kantor PT CIMB Niaga Auto Finance di Tangerang Selatan, Banten, Rabu (3/2/2021). Bisnis/Eusebio Chrysnamurti

Bisnis.com, JAKARTA — CIMB Niaga Auto Finance (CNAF) mengungkapkan pembiayaan baru telah terealisasi Rp1,8 triliun pada kuartal I/2023. Dengan perolehan tersebut, dari sisi aset kelolaan mencapai Rp9,45 triliun atau tumbuh signifikan sebesar 17 persen dibandingkan periode yang sama di tahun sebelumnya yakni Rp8,08 triliun. 

Pada kuartal I/2023 CNAF juga mencatatkan perolehan laba sebelum pajak (unaudited) atau profit before tax (PBT) sebesar Rp130 miliar atau tumbuh 14,8 persen dibandingkan dengan periode yang sama pada tahun sebelumnya yakni Rp113,7 miliar.

Presiden Direktur CNAF Ristiawan Suherman mengatakan saat ini pembiayaan mobil bekas dan fasilitas dana mendominasi pertumbuhan pembiayaan di CNAF. 

“Terbukti secara komposisi, pembiayaan mobil bekas dan fasilitas dana di bulan Maret 2023 adalah sebesar 77 persen dari total pembiayaan, atau meningkat jika dibandingkan dengan tahun sebelumnya pada periode yang sama yaitu hanya sebesar 69 persen,” kata Ristiawan kepada Bisnis, Selasa (16/5/2023). 

Ristiawan menambahkan pihaknya menargetkan pertumbuhan aset kelolaan sebesar Rp10,4 triliun pada 2023 atau 13 persen lebih besar dibandingkan dengan nilai aset tahun sebelumnya yang mencapai Rp9,2 triliun. 

Peningkatan aset tersebut menurut Ristiawan, salah satunya berasal dari pembiayaan baru, di mana target pada tahun ini sebesar Rp8,5 trilliun, angka ini meningkat 7,3 persen jika dibandingkan dengan pembiayaan baru pada 2022 yang mencapai Rp 7,9 trilliun. 

Menghadapi situasi menantang dan perkembanganan digital sepanjang tahun 2023 ini, CNAF pun menyiapkan ragam strategi yang akan dilancarkan. Beberapa di antaranya mengusung inisiatif digital seperti penggunaan platform tanda tangan digital (digital signature) dan digital customer service yang terhubung pada platform aplikasi CNAF Mobile. 

Dalam rangka kenaikan pertumbuhan pembiayaan CNAF juga terus  bersinergi dengan induk usaha yaitu PT Bank CIMB Niaga Tbk. (BNGA) untuk menjaring nasabahnya. 

“Selain itu, induk usaha juga memiliki arah yang sama dalam hal keberlanjutan,” pungkas Ristiawan. 

Berdasarkan laporan CNAF di laman website resminya, perusahaan mencatatkan laba bersih sebanyak Rp329,84 miliar pada 2022. Angka tersebut meningkat dari tahun sebelumnya yakni Rp243,9 miliar. 

Jumlah pendapatan yakni mencapai Rp1,2 triliun atau meningkat dari Rp905 miliar pada 2021. Jumlah total aset mencapai Rp6,4 triliun atau naik dari tahun sebelumnya yakni Rp4,8 triliun. Jumlah liabilitas dan ekuitas masing-masing-masing yakni Rp4,6 triliun dan Rp1,7 triliun pada 2022. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper