Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

RUPST Marein Indonesia (MREI) Putuskan Tebar Dividen Rp7,77 Miliar

Adapun sisa laba bersih MREI tahun buku 2022 ditetapkan sebagai laba bersih ditahan, yakni sekitar Rp29,81 miliar.
Manajemen Marein (MREI) di Jakarta./Bisnis - Denis Riantiza Meilanova
Manajemen Marein (MREI) di Jakarta./Bisnis - Denis Riantiza Meilanova

Bisnis.com, JAKARTA — Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) PT Maskapai Reasuransi Indonesia Tbk. (MREI) atau Marein Indonesia memutuskan untuk membagikan dividen tunai senilai Rp7,77 miliar.

Presiden Direktur Marein Indonesia Yanto Jayadi Wibisono mengatakan keputusan tersebut diputuskan pada Kamis (25/5/2023) yang bertempat di MLC Lounge Plaza Marein, Jakarta.

“RUPST memutuskan pembagian dividen kepada pemegang saham sebesar Rp7,77 miliar atau sebesar 20,7 persen dari laba bersih tahun buku 2022,” kata Yanto, Kamis (25/5/2023).

Adapun sisa laba bersih tahun buku 2022 ditetapkan sebagai laba bersih ditahan, yakni sekitar Rp29,81 miliar.

Merujuk laporan keuangan, Marein Indonesia mampu membukukan laba bersih tahun berjalan senilai Rp37,58 miliar sepanjang 2022. Kondisi ini membaik dibandingkan dengan periode yang sama 2021, di mana perusahaan masih merugi Rp291,03 miliar.

Selain meminta restu pemegang saham membagikan dividen, rapat juga menyetujui perubahan Dewan Pengawas Syariah Perseroan dan perubahan Anggaran Dasar Perseroan.

Adapun pada kuartal I/2023, MREI mencatat penurunan laba bersih sebesar 41,42 persen secara tahunan (year-on-year/yoy). Laba perusahaan turun dari Rp48,56 miliar menjadi Rp28,45 miliar pada 3 bulan pertama 2023.

Penurunan laba bersih perusahaan diakibatkan meningkatnya beban usaha hingga 7,65 persen yoy dari Rp17,1 miliar menjadi Rp18,41 miliar.

Sementara itu, MREI mencatatkan pertumbuhan premi bruto sebesar 11,1 persen yoy dari Rp586,69 miliar menjadi Rp651,72 miliar, yang disebabkan karena kenaikan premi pada lini usaha umum dan jiwa.

Yanto menuturkan manajemen telah menyiapkan langkah-langkah strategis untuk melanjutkan perbaikan kinerja perusahaan.

“Di antaranya penyeimbangan portofolio perusahaan, meningkatkan kualitas SDM dengan peningkatan program internalisasi budaya perusahaan, serta penyempurnaan sistem teknologi informasi dalam rangka customer satisfaction,” tandasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper