Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Geliat Maybank (BNII) hingga BCA (BBCA) Kucurkan Kredit Kendaraan Listrik

Sejumlah bank mulai dari PT Bank Maybank Indonesia Tbk. (BNII) hingga PT Bank Central Asia Tbk. (BBCA) semakin gencar menyalurkan kredit kendaraan listrik
Ilustrasi pengguna sedang mengisi baterai mobil listrik./ Dok. Freepik.
Ilustrasi pengguna sedang mengisi baterai mobil listrik./ Dok. Freepik.

Bisnis.com, JAKARTA - Sejumlah bank seperti PT Bank Maybank Indonesia Tbk. (BNII) hingga PT Bank Central Asia Tbk. (BBCA) gencar menyalurkan kredit kendaraan listrik (electrical vehicle/EV) pada awal tahun ini.

Presiden Direktur Maybank Indonesia Taswin Zakaria mengatakan, kredit kendaraan listrik masuk kepada komitmen keuangan berkelanjutan perseroan. Hingga kuartal I/2023, Maybank Indonesia telah menyalurkan pembiayaan berkelanjutan Rp23,3 triliun dan berkontribusi sebesar 24,4 persen terhadap total kredit perseroan.

Penyaluran kredit kepada kendaraan listrik terus didorong oleh perseroan meskipun kondisinya menantang.

"Kendaraan saat ini masih didominasi mobil hybrid, penyaluran pembiayaan hijau untuk kendaraan listrik juga ada standardisasinya," kata Taswin dalam paparan publik, dikutip Rabu (24/5/2023). 

PT Bank Syariah Indonesia Tbk. (BRIS) atau BSI juga gencar menyalurkan pembiayaan untuk kendaraan listrik. Per Maret 2023, pembiayaan khusus mobil listrik di BSI mencapai Rp8,1 miliar. 

Direktur Sales & Distribution BSI Anton Sukarna mengatakan, angka tersebut menunjukkan minat masyarakat terhadap mobil listrik yang cukup tinggi. Perseroan pun menyiapkan sejumlah strategi untuk menarik minat masyarakat agar melirik pembiayaan kendaraan berbasis syariah dan ramah lingkungan.

BSI misalnya menawarkan margin kompetitif mulai setara 2,22 persen, serta uang muka (down payment/DP) mulai dari 0 persen dengan jangka waktu pembiayaan maksimal 7 tahun. 

“Dengan skema ini diharapkan akan menarik minat masyarakat untuk melakukan pembiayaan kendaraan listrik melalui BSI," katanya.

BSI menargetkan penyaluran pembiayaan 100 unit kendaraan dengan volume pembiayaan Rp25 miliar pada tahun ini.

Kemudian, BCA telah menyalurkan Rp350 miliar untuk kredit kendaraan listrik hingga kuartal I/2023. Direktur Keuangan BCA Vera Eve Lim mengatakan, capaian kredit untuk kendaraan listrik itu tumbuh pesat dibandingkan capaian awal tahun lalu. 

"Kalau EV pada awal 2022 kita salurkan Rp17 miliar. Sekarang sudah Rp350 miliar," katanya dalam acara Green Economic Forum 2023, Senin (22/5/2023).

Dia mengatakan, kredit kepada kendaraan listrik masuk kepada komitmen BCA dalam menyalurkan pembiayaan hijau tahun ini. BCA tercatat telah menyalurkan pembiayaan hijau pada kuartal I/2023 mencapai Rp76 triliun, naik 4,9 persen year-on-year (yoy) dibandingkan Rp72 triliun pada periode yang sama tahun sebelumnya.

Gencarnya penyaluran kredit kendaraan listrik perbankan seiring dengan adanya dorongan dari regulator. Otoritas Jasa Keuangan (OJK) misalnya memberikan insentif penurunan bobot aktiva tertimbang menurut risiko (ATMR) kredit perbankan menjadi 50 persen untuk produksi dan konsumsi kendaraan listrik dari semula 75 persen. Relaksasi yang dikeluarkan sejak 2020 ini telah diperpanjang OJK hingga 31 Desember 2023.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper