Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Tahun ini, Sumber Pendanaan PNM Didominasi Pinjaman Perbankan

Sejak 2017–2022, pasar modal masih menjadi sumber pendanaan tertinggi PNM dibandingkan dengan perbankan dan Pusat Investasi Pemerintah (PIP).
Direktur Utama PNM Arief Mulyadi dalam acara Pra HUT PT PNM Ke-24 di Menara PNM, Jakarta — Bisnis/Rika Anggraeni
Direktur Utama PNM Arief Mulyadi dalam acara Pra HUT PT PNM Ke-24 di Menara PNM, Jakarta — Bisnis/Rika Anggraeni

Bisnis.com, JAKARTA — PT Permodalan Nasional Madani atau PNM membidik komposisi sumber pendanaan yang mayoritas akan berasal dari pinjaman perbankan sepanjang 2023.

Berdasarkan data PNM, komposisi sumber pendanaan yang dimiliki PNM mengalami perubahan. Sejak 2017–2022, pasar modal masih menjadi sumber pendanaan tertinggi dibandingkan perbankan dan Pusat Investasi Pemerintah (PIP), meski persentasenya mengalami penurunan.

Direktur Utama PNM Arief Mulyadi mengatakan bahwa turunnya sumber pendanaan yang berasal dari pasar modal lantaran perusahaan juga menyesuaikan kondisi pasar.

Pada 2023, komposisi sumber pendanaan PNM terdiri atas 52 persen dari perbankan, 33 persen pasar modal, dan 15 persen berasal dari PIP.

Market kan wait and see, kami sekarang ambil di perbankan. Kebetulan, di perbankan pun kami kan dapat keleluasaan dengan diterbitkannya PBI [Peraturan Bank Indonesia] tentang RPIM [Rasio Pembiayaan Inklusif Makroprudensial] yang memungkinkan para bank jika memberikan fasilitas pembiayaan kepada kami dihitung 125 persen pemenuhan pembiayaan kepada UMKM,” kata Arief saat ditemui di Kantor Pusat PNM, Jakarta, Sabtu (27/5/2023).

Arief menjelaskan bahwa industri perbankan juga memiliki kewajiban untuk menyalurkan pembiayaan ke sektor UMKM. Kendati demikian, Arief menuturkan bahwa tidak semua perbankan memiliki infrastruktur untuk menyalurkan pembiayaan ke UMKM.

Oleh karena itu, baik PNM maupun perbankan saling melengkapi dalam hal menyalurkan pembiayaan ke UMKM. “Jadi win-win, kami sedang butuh, mereka [perbankan] butuh untuk pemenuhan kewajibannya,” ujarnya.

Namun, Arief mengatakan bahwa sumber pendanaan PNM di tahun ini juga berasal dari pasar modal, meski tidak menjadi porsi yang tinggi jika dibandingkan dengan tahun-tahun sebelumnya.

“Ada beberapa kami akan ambil di pasar modal. Bulan ini akan turun yang pasar modal karena ada yang belum kami terbitkan kembali,” ujarnya.

Berdasarkan data PNM, sumber pendanaan yang berasal dari pasar modal mengambil porsi sebanyak 70 persen pada 2017. Sisanya, sebanyak 21 persen berasal dari pinjaman perbankan dan 9 persen lainnya dari PIP.

Pada 2018–2020, pasar modal masih mengungguli porsi sumber pendanaan PNM, meski menyusut dengan persentase mencapai 59 persen. Penyusutan porsi pendanaan dari pasar modal terus berlanjut, yakni 55 persen pada 2021 dan 47 persen pada 2022.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper