Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

BPJS Ketenagakerjaan Kelola Dana Investasi Rp627,69 Triliun, Mayoritas di SUN

Total dana kelolaan investasi milik BPJS Ketenagakerjaan mencapai Rp627,69 triliun sepanjang 2022.
Pegawai melintasi logo BPJS Ketenagakerjaan di Kantor Cabang BP Jamsostek di Menara Jamsostek, Jakarta, Jumat (10/7/2020). Bisnis/Eusebio Chrysnamurti
Pegawai melintasi logo BPJS Ketenagakerjaan di Kantor Cabang BP Jamsostek di Menara Jamsostek, Jakarta, Jumat (10/7/2020). Bisnis/Eusebio Chrysnamurti

Bisnis.com, JAKARTA — Badan Penyelenggara Jaminan Sosial Ketenagakerjaan (BPJS) Ketenagakerjaan atau lebih dikenal dengan BPJamsostek memiliki dana kelolaan investasi yang ditempatkan di berbagai instrumen, termasuk di pasar modal.

Perlu diketahui, total dana kelolaan investasi milik BPJS Ketenagakerjaan mencapai Rp627,69 triliun sepanjang 2022. Dana kelolaan terbesar berada pada program Jaminan Hari Tua (JHT) sebesar 65,36 persen atau mencapai Rp410 triliun.

Direktur Keuangan BPJS Ketenagakerjaan Asep Rahmat Suwandha mengatakan bahwa portofolio dana kelolaan investasi di BPJamsostek yang ditempatkan di pasar modal tidak sebanyak ditempatkan di surat utang.

“Tingkat investasi kan ada portofolionya, jadi untuk yang saham ini kan kita sedikit dibandingkan sebelumnya dari sisi presentasi terus menurun,” kata Asep saat ditemui di Westin Hotel, Jakarta, Senin (29/5/2023).

Asep merincikan bahwa sebagian besar dana investasi, yakni sekitar 70 persen ditempatkan di surat utang negara, sedangkan sisanya ditempatkan di deposito dan penyertaan langsung. Hal itu untuk memenuhi aturan yang diminta Otoritas Jasa Keuangan (OJK) minimal 50 persen di surat utang negara.

Sementara itu, kata Asep, porsi penempatan investasi yang BPJS Ketenagakerjaan tempatkan di saham berada di bawah 10 persen. “Saham bergerak terus ya, di bawah 10 persen, kecil. Kita kan mengukur risiko pasar,” tuturnya.

Namun demikian, Asep menyampaikan bahwa BPJS Ketenagakerjaan juga memitigasi dampak terhadap Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) dalam hal penempatan dana investasi di pasar modal.

Adapun, IHSG ditutup melemah 0,09 persen ke posisi 6.681,10 pada Senin (29/5/2023) setelah bertahan di zona merah sepanjang sesi perdagangan.

IHSG tercatat melemah 5,89 poin dan sempat mencapai posisi tertinggi di 6.708 dan terendah di 6.617,23. Rinciannya, sebanyak 197 saham ditutup parkir di zona hijau, 344 saham melemah, dan 207 saham lainnya ditutup di posisi yang sama dengan harga kemarin.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper