Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

HSBC Indonesia Salurkan Rp350 Miliar ke Bluebird (BIRD) untuk 500 Mobil Listrik

HSBC Indonesia menyalurkan pinjaman berjangka senilai Rp350 miliar ke Bluebird (BIRD) yang akan digunakan untuk menambah mobil listrik.
Kantor pusat HSBC./hsbc.com
Kantor pusat HSBC./hsbc.com

Bisnis.com, JAKARTA - PT Bank HSBC Indonesia (HSBC Indonesia) resmi menyalurkan pinjaman berjangka sebesar (term loan) Rp350 miliar kepada PT Blue Bird Tbk. (BIRD).

Lebih rinci, pinjaman tersebut juga mencakup pinjaman hijau berjangka (green term loan) senilai Rp50 miliar.

Managing Director, Head of Wholesale Banking HSBC Indonesia Riko Tasmaya menuturkan bahwa pembiayaan tersebut diharapkan dapat memperluas dan merevitalisasi armada taksi Bluebird, khususnya dalam mendukung pengadaan kendaraan listrik (electric vehicle/EV).

“Sebagai bank, dampak terbesar yang dapat kami wujudkan adalah dengan mendukung nasabah untuk bertransisi ke emisi nol bersih. Oleh karenanya, kami sangat gembira dapat mendukung Blue Bird dan anak perusahaan dengan fasilitas pinjaman untuk meningkatkan armada kendaraan listrik mereka di Indonesia,” ujarnya dalam agenda penandatanganan pemberian pinjaman di Jakarta, Rabu (7/6/2023).

Seiring dengan suksesi penyaluran pinjaman berjangka tersebut, Direktur Utama Bluebird Sigit Djokosoetono menyampaikan apresiasi yang mendalam atas kepercayaan dan kerja sama kolaboratif dengan HSBC.

“Kami mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada HSBC atas dukungan yang luar biasa dalam mencapai tujuan Visi Keberlanjutan Bluebird, khususnya dalam pilar BlueSky. Dukungan HSBC sangat berarti bagi kami dalam mengurangi jejak karbon, meningkatkan kualitas udara, dan meningkatkan kelestarian lingkungan dalam industri transportasi untuk mendukung pencapaian komitmen 50:30, yaitu mengurangi 50 persen emisi pada tahun 2030," ujarnya.

Lebih lanjut, Sigit menuturkan rencanannya Bluebird akan menambah sekitar 500 armada dari pinjaman berjangka yang didapat dari HSBC Indonesia

Untuk diketahui, BIRD telah mulai mengadaptasi kendaraan listrik ke dalam armada taksi sejak 2019 dan pada akhir 2022 telah mengoperasikan sekitar 100 kendaraan listrik. 

Adapun, target untuk menambah hingga 500 kendaraan listrik sampai dengan akhir 2023 menunjukkan komitmen yang kuat untuk bertransisi ke moda transportasi berkelanjutan dan berkontribusi pada target negara untuk mencapai emisi nol bersih pada tahun 2060.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper