Bisnis.com, JAKARTA - Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) PT Bank IBK Indonesia Tbk. (AGRS) mengumumkan bahwa pihaknya tidak akan membagikan dividen tahun buku 2022.
Manajemen AGRS dalam keterbukaan informasi menjelaskan, seluruh laba yang diperoleh perseroan sepanjang 2022 sebesar Rp103,45 miliar ditetapkan menjadi laba ditahan.
"Seluruh laba tahun buku 2022, dibukukan sebagai saldo laba [laba ditahan]. Tidak membagikan dividen tunai kepada para pemegang saham perseroan," jelasnya dalam keterbukaan informasi, dikutip Kamis (8/6/2023).
Untuk diketahui sebelumnya, AGRS membukukan laba bersih secara audited mencapai Rp103,45 miliar atau tumbuh hingga 710 persen secara (year-on-year/yoy) dari Rp12,73 miliar pada kuartal IV/2022.
Sepanjang 3 tahun berdirinya IBK Indonesia, torehan laba tersebut menjadi yang tertinggi setelah sebelumnya perseroan sempat membukukan rugi sebesar Rp249 miliar dan Rp177 miliar pada 2019 dan 2020.
Alhasil, margin bunga bersih (net interest margin/NIM) AGRS juga tercatat tumbuh 12 bps menjadi 2,74 persen sepanjang 2022.
Sementara pada kuartal I/2023,AGRS mencatatkan laba bersih Rp55,76 miliar atau tumbuh 75 persen secara tahunan dari Rp35,42 miliar.
Tren positif laba tersebut ditargetkan tetap bergulir hingga akhir tahun, manajemen Bank IBK Indonesia menargetkan laba perseroan hingga dapat menyentuh angka Rp200 miliar hingga kuartal IV/2023. Lebih lanjut, RUPST Bank IBK yang digelar pada Selasa (6/6/2023) tidak menetapkan perombakan direksi maupun dewan komisaris.