Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

BSI (BRIS) Sekuritisasi KPR Syariah Melalui SMF, Wapres Ma'ruf Amin: Menambah Ragam Instrumen Keuangan

Bisnis.com, JAKARTA - Wakil Presiden (Wapres) RI Maruf Amin menilai bahwa penerbitan EBAS-SP (Efek Beragun Aset Syariah berbentuk Surat Partisipas
Wapres Maruf Amin / Setwapres
Wapres Maruf Amin / Setwapres

Bisnis.com, JAKARTA - Sekuritisasi kredit pemilikan rumah (KPR) syariah milik PT Bank Syariah Indonesia Tbk. (BRIS) oleh PT. Sarana Multigriya Finansial (Persero) atau SMF dapat memacu penyaluran lebih luas pembiayaan perumahan sesuai syariat Islam. 

Efek Beragun Aset (Asset-backed security) adalah surat berharga yang terdiri sekumpulan aset keuangan berupa tagihan yang terdiri sekumpulan aset keuangan berupa tagihan. Dalam EBAS-SP (Efek Beragun Aset Syariah berbentuk Surat Partisipasi), yang dikumpulkan adalah tagihan KPR di Bank Syariah Indonesia.

Dengan proses sekuritisasi, maka EBAS-SP menjadi instrument investasi pendapatan tetap yang dapat ditransaksikan di pasar sekunder, atau dengan kata lain membeli EBA SP Ritel sama dengan membeli tagihan KPR dari perbankan.  

Wakil Presiden (Wapres) RI Ma'ruf Amin menilai bahwa penerbitan EBAS-SP (Efek Beragun Aset Syariah berbentuk Surat Partisipasi) pertama di Indonesia ini menjadi salah satu pendongkrak pembiayaan perumahan syariah di Tanah Air.

Hal ini disampaikannya saat memberikan sambutan kunci pada acara Peresmian Pencatatan Perdana Efek Beragun Aset Syariah Berbentuk Partisipasi Sarana Multigriya Finansial-Bank Syariah Indonesia di Bursa Main Hall Bursa Efek Indonesia, Senin (19/06/2023).

Ma'ruf yang juga Wapres ke-13 RI itu menyampaikan apresiasinya atas upaya PT. Sarana Multigriya Finansial (Persero) bersama PT. Bank Syariah Indonesia TBK, dalam mendorong pendalaman pasar syariah di Indonesia melalui transaksi sekuritisasi syariah dengan menerbitkan EBAS SP tersebut.

"EBAS-SP ini kian menambah ragam instrumen keuangan syariah yang tersedia di pasar keuangan. Ini menjadi sumber alternatif pembiayaan di sektor perumahan bagi perusahaan dan juga sebagai alternatif investasi bagi masyarakat selain sukuk, saham, dan reksadana syariah," imbuhnya.

Dia melanjutkan bahwa selain diversifikasi sumber pembiayaan, penerbitan Efek Beragun Aset Syariah ini memiliki banyak manfaat lainnya. Diantaranya, keuntungan yang didapat dari pemakaian instrumen ini dapat membantu perkembangan perusahaan, penyediaan dana yang lebih murah, serta dapat digunakan oleh perusahaan berskala menegah kecil dalam meningkatkan likuiditas perusahaan.

Oleh sebab itu, orang nomor dua di Indonesia itu pun mengimbau agar inovasi dalam bidang instrumen keuangan syariah dapat terus ditingkatkan. Sehingga, akan memberikan manfaat yang lebih besar lagi bagi dunia keuangan syariah dan masyarakat.

"Di pasar keuangan berbagai instrumen keuangan terus berkembang mengikuti zaman dan kebutuhan masyarakat. Inovasi-inovasi  produk keuangan terus bermunculan, terlebih di era digitalisasi ini, yang menuntut sektor keuangan syariah juga harus mampu dan cepat beradaptasi terhadap perkembangan produk-produk yang ditawarkan," pungkas Ma’ruf.

Pada kesempatan yang sama, Direktur Utama PT. Sarana Multigriya Finansial (Persero), Ananta Wiyogo mengungkapkan bahwa tingginya animo investor kepada EBA Syariah menujukkan bahwa EBA Syariah banyak ditunggu oleh masyarakat sehingga dapat menjadi langkah positif terkait alternatif baru produk investasi berbasis syariah yang dapat mendorong terwujudnya perluasan pasar dan inklusifitas keuangan di pasar modal nasional dan dapat menciptakan efek ganda khususnya bagi pertumbuhan sektor perumahan berbasis syariah.

Dia menjelaskan bahwa sekuritisasi merupakan upaya keberlanjutan perusahaan sebagai Special Mission Vehicle (SMV) Kementerian Keuangan dalam menciptakan pendanaan kreatif (creative financing) untuk menyediakan sumber pendanaan jangka menengah panjang bagi pembiayaan perumahan.

Hal tersebut diperlukan agar dapat menjadi solusi perbankan dalam mengatasi risiko maturity mismatch serta mendukung upaya menekan gap kepemilikan dan kepenghunian rumah di Indonesia yang dicanangkan oleh Pemerintah.

“Selain itu sekuritisasi syariah diharapkan dapat berkontribusi dalam pengembangan keuangan syariah yang pada gilirannya dapat meningkatkan market share syariah di Indonesia," kata Ananta.

Sebagai informasi, EBAS-SP SMF-BRIS01 merupakan efek beragun aset syariah yang underlying portofolionya berasal dari pembiayaan Griya dengan akad Musyarakah Mutanaqisah (MMQ) milik BSI, dimana mekanisme penebitannya merujuk kepada prinsip syariah yang mendapat pernyataan kesesuaian syariah dari Dewan Pengawas Syariah atau tim ahli syariah pasar modal.

Hal tersebut sesuai dengan ketentuan dan persyaratan mengenai Ahli Pasar Modal Syariah yang diatur dalam  POJK No 16/Tahun 2015. Selain itu, penerbitan EBAS-SP telah sesuai dengan POJK Nomor 20/POJK.04/2015 dan Fatwa DSN MUI No.121 tahun 2018.

Dalam penerbitan EBAS-SP SMF-BRIS01 ini, PT. Sarana Multigriya Finansial (Persero) berperan sebagai penerbit, pengatur dan pendukung pembiayaan; dan Bank Syariah Indonesia berperan sebagai pemberi pembiayaan asal dan penyedia jasa.

Adapun PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk atau BRI berperan sebagai Wali Amanat dan Bank Kustodian. Sementara itu, agen penjual EBA-SP SMF-BRIS01 yakni PT. BNI Sekuritas, PT. BRI Danareksa Sekuritas, PT. CIMB Niaga Sekuritas dan PT. Mandiri Sekuritas.

Penerbitan EBA-SP SMF-BRIS01 diterbitkan dalam 2 tahapan yaitu Kelas A dengan nilai sebesar Rp297,7 miliar yang ditawarkan melalui mekanisme penawaran umum, serta Kelas B sebagai kelas subordinasi yang berfungsi melindungi Kelas A dan diterbitkan melalui penawaran terbatas.

Kelas A ditawarkan dengan jangka waktu/tenor Weighted Average Life (rata-rata tertimbang jatuh tempo) 4 tahun. Kelas B sebagai subordiasi diterbitkan dengan total nominal Rp27,3 miliar atau 8,4 persen dari jumlah kumpulan tagihan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Akbar Evandio
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper