Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Gandeng Pos Indonesia, Asuransi Generali Bidik 1 Juta Pengguna

PT Asuransi Jiwa Generali Indonesia (Generali Indonesia) menggandeng PT Pos Indonesia (Pos Indonesia) melalui platform Aku Berbagi.
Layar monitor menampilkan Chief Executive Officer PT Asuransi Jiwa Generali Indonesia Edy Tuhirman. Bisnis/Dedi Gunawan
Layar monitor menampilkan Chief Executive Officer PT Asuransi Jiwa Generali Indonesia Edy Tuhirman. Bisnis/Dedi Gunawan

Bisnis.com, JAKARTA — PT Asuransi Jiwa Generali Indonesia (Generali Indonesia) menggandeng PT Pos Indonesia (Pos Indonesia) melalui platform Aku Berbagi sebagai solusi memiliki proteksi jiwa dengan premi senilai Rp2.000 per hari.

CEO Generali Indonesia Edy Tuhirman mengatakan bahwa kolaborasi ini merupakan produk asuransi jiwa yang ditawarkan dengan fitur wakaf. Adapun, melalui layanan ini keduanya membidik satu juta pengguna yang diraih dalam jangka short term hingga medium term.

“Niat wakaf ini bukan bicara soal mampu, tapi mau. Kalau ada 1 juta orang yang mau [wakaf], ini akan ber-impact sangat besar ke banyak orang. Ini yang mau kita lakukan, jadi kami bangun pipa-pipa kebaikan sehingga banyak orang yang berwakaf,” kata Edy dalam acara bertajuk Kolaborasi Kebaikan Aku Berbagi x Pospay di Jakarta, Kamis (22/6/2023).

Edy optimistis target tersebut dapat tercapai sejalan dengan platform Pos Indonesia, yakni Pospay yang telah mengantongi lebih dari 4,7 juta pengguna dan tersebar di 24.000 titik layanan Pos di Indonesia.

Meski demikian, Edy menyampaikan bahwa kerja sama ini tidak melulu dapat meningkatkan kinerja Generali Indonesia, mengingat premi yang ditawarkan senilai Rp2.000 per hari.

“Niat baik itu yang mau kami lakukan, jadi bukan suatu financial yang dihitung, jadi bukan [pendongkrak kinerja Generali],” tuturnya.

Sementara itu, Direktur Bisnis Jasa Keuangan Pos Indonesia Haris menuturkan bahwa keinginan masyarakat untuk bisa berbagi bersama juga ditunjukkan dengan survei yang dilakukan, di mana 72 persen masyarakat Indonesia jadi makin rajin berdonasi sejak pandemi.

Bukan hanya itu, lanjut Haris, hingga 2021 Indonesia pernah dinobatkan menjadi negara paling dermawan di dunia.

“Target satu juta pengguna ini rasanya bukan yang mengawang-ngawang, dan kami yakin bisa merealisasikannya,” tandasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Rika Anggraeni
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper