Bisnis.com, JAKARTA - Perusahaan leasing optimistis pembiayaan mobil optimistis tahun ini mengalami pertumbuhan, seiring dengan prospek penjulanproduk teranyar dari produsen.
Berita tentang Pesona Pembiayaan Mobil Bekas menjadi salah satu pilihan editor BisnisIndonesia.id. Selain berita tersebut, sejumlah sajian menarik lainnya turut terhidang dari meja redaksi BisnisIndonesia.id.
Berikut ini sorotan Bisnisindonesia.id, Jumat (23/6/2023):
1. Pesona Pembiayaan Mobil Bekas di Tengah Gempuran Produk Anyar
Perusahaan leasing optimistis pembiayaan mobil optimistis tahun ini mengalami pertumbuhan, seiring dengan prospek penjulanproduk teranyar dari produsen. Meskipun leasing juga masih memacu pembiayaan untuk mobil bekas di tengah gempuran peluncuran mobil baru.
Misalnya saja, PT Buana Finance Tbk (BBLD) menyakini bahwa pembiayaan mobil tahun ini masih akan mengalami pertumbuhan dengan adanya produk teranyar otomotif.
“Signifikan pergerakannya ditambah dengan produk-produk yang cukup menarik untuk minat pembeli, selain [mobil] ramah lingkungan beberapa produk di September Honda, Toyota, Mitsubishi ada produk baru di bawah Rp500 jutaan,” kata Direktur Marketing Herman Lesmana dalam Public Expose (PE) Buana Finance Tbk, Senin (19/6/2023).
Herman menjelaskan apabila permintaan mobil baru naik, secara tidak langsung unit mobil bekas juga akan ikut terdorong. Dengan begitu, penjualan kendaraan mobil baru maupun bekas akan terus meningkat. “Paruh pertama ini kami [yakin] akan mencapai apa yang kami targetkan pada semester pertama,” katanya.
Sementara untuk mendorong pembiayaan baru, Herman mengatakan pihaknya pun melakukan beberapa inisiatif bisnis. Seperti halnya meningkatkan kerjasama dengan mitra bisnis yang lebih signifikan dan membuat program-program inovasi. Hal tersebut untuk mendorong produk perseroan tetap diutamakan oleh mitra bisnis.
2. Alasan LPS Tak Bayarkan Rp373 Miliar Simpanan Bank
Sepanjang periode 2005 hingga 2023, Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) mencatat ada simpanan tidak layak bayar senilai Rp373 miliar dalam konteks resolusi bank gagal. Dengan demikian, LPS sebagai penjamin simpanan di perbankan tidak dapat membayarkan simpanan senilai Rp373 miliar tersebut.
Sejak berdiri pada 2005, dalam periode itu, Kepala Eksekutif LPS Lana Soelistianingsih menuturkan terdapat sebanyak 119 bank yang telah diresolusi, yang terdiri dari 1 bank umum, 105 bank perekonomian rakyat (BPR), dan 13 bank perekonomian rakyat syariah (BPRS).
"Dari sisi simpanan yang layak bayar sudah kita bayarkan sebesar Rp1,75 triliun. Kemudian, yang tidak layak bayar itu tercatat Rp373 miliar," jelas Lana di Jakarta, Selasa (20/6/2023).
LPS berfungsi menjamin simpanan nasabah bank dan turut aktif dalam menjaga stabilitas sistem perbankan sesuai wewenangnya. Apa yang dijamin LPS? LPS menjamin simpanan nasabah bank berbentuk tabungan, deposito, giro, sertifikat deposito, dan bentuk lain yang dipersamakan dengan itu.
Nasabah penyimpan dana di bank harus mengetahui alasan mengapa terdapat simpanan yang tidak layak dibayar oleh LPS ketika bank tempat menyimpan menjadi bank gagal. Tentunya, dengan mengetahui alasan tidak layak bayar, nasabah terhindar dari potensi kehilangan dana.
3. Sebab Harga Telur hingga Minyak Naik Jelang Iduladha
Komoditas pangan seperti telur, daging ayam, daging sapi hingga minyak goreng disebut masih mengalami lonjakan harga sepekan sebelum Iduladha 1444H. Ikatan Pedagang Pasar Indonesia (Ikappi) menjelaskan penyebab kenaikan tersebut.
Sekretaris Jenderal DPP Ikappi Reynaldi Sarijowan menjelaskan bahwa telur ayam, daging ayam, daging sapi hingga minyak goreng masih bertahan tinggi melebihi harga eceran tertinggi (HET).
Telur ayam misalnya masih dihargai Rp31.000 - Rp32.000 per kg, melenceng jauh dari HET 27.000 per kg. Diikuti daging ayam tembus Rp40.000 per kg. Padahal HET komoditas ini Rp26.750 per kg. Kalangan pedagang pasar menyebut tiga penyebab utama tingginya harga komoditas pangan di tanah air.
4. Membuka Lagi Jalan Tesla Masuk India
CEO Tesla Elon dan Perdana Menteri India, Narendra Modi bertemu di New York setelah masing-masing bersikeras dengan syarat masuk Tesla ke India. Jalan kembali terbuka bagi rencana Tesla masuk India yang tertunda.
CEO Tesla Elon Musk bertemu Perdana Menteri India, Narendra Modi, di New York selama kunjungan kenegaraan Modi ke Amerika Serikat, Rabu (21/6/2023). Berbeda tatkala bertemu dengan Presiden RI Joko Widodo, Musk mengenakan pakaian formal saat bertemu dengan PM Modi.
Melansir Bisnis.com yang mengutip Reuters, Rabu (21/6/2023), Musk ingin mendirikan basis manufaktur di India. Dalam pertemuan dengan PM Modi, Musk memberikan pengarahan mengenai rencana tersebut.
Dalam wawancara dengan para wartawan, Musk menyatakan keyakinannya bahwa Tesla akan segera hadir di India dan berencana untuk mengunjungi negara tersebut pada tahun depan.
5. Akhir Wacana Impor Kereta Bekas
Setelah melewati beberapa drama rencana impor kereta bekas, pemerintah akhirnya memutuskan untuk tidak memberi izin impor rangkatan kereta rel listrik (KRL) dari Jepang.
Pernyataan ini keluar dari mulut Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Kemenko Marves) Luhut Binsar Pandjaitan. Impor bekas dinilai melanggar tiga aturan yakni Peraturan Presiden, peraturan Kementerian Perhubungan dan Kementerian Perindustrian.
Hasil ini diputuskan pada empat hari lalu atau sebulan lebih setelah Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP) memutuskan untuk tidak merekomendasikan impor kereta.
“Kami sudah rapatkan dan memutuskan tidak akan mengimpor barang bekas karena itu ada melanggar tiga peraturan,” tuturnya di Stasiun KCIC Halim, Jakarta pada Kamis (22/6/2023).