Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Curhat Warganet Korban Penipuan, Beli HP Bekas Ternyata Masih dalam Proses Cicilan

Salah seorang warganet dengan akun Twitter @GudbyeWhiskey membagikan pengalamannya mengalami penipuan saat membeli handphone bekas.
Ilustrasi penipuan online. Dok Freepik
Ilustrasi penipuan online. Dok Freepik

Bisnis.com, JAKARTA— Modus penipuan kini semakin berinovasi karena kecanggihan teknologi. Baru-baru ini warganet mengeluhkan dirinya menjadi korban penipuan setelah membeli handphone bekas. 

Ternyata handphone tersebut masih proses cicilan di salah satu aplikasi kredit Samsung Finance Plus. Akibatnya handphone terkunci otomatis dan tidak bisa terpakai. Hal tersebut diberitakan oleh warganet sneakerboy @GudbyeWhiskey di Twitter. 

Dia mengatakan bahwa awalnya dia membeli handphone Samsung S21 FE bekas dari Facebook. Warganet bertemu langsung dengan penjual atau cash on delivery (COD). 

“Awalnya enggak ada kecurigaan sama sekali karena harga juga wajar pasaran handphone bekas tersebut,” kata @GudbyeWhiskey di Twitter, dikutip Selasa (11/7/2023). 

Curhat Warganet Korban Penipuan, Beli HP Bekas Ternyata Masih dalam Proses Cicilan

Tangkapan layar @GudbyeWhiskey

Tidak hanya itu, dia juga mengatakan bahwa saat membeli kondisi handphone masih baik. Dia pun yakin untuk membeli dan mentransfer sejumlah uang. Setelah melakukan reset setelan pabrik, ada salah satu aplikasi yang masih ada yakni Samsung Finance Plus. 

Sang warganet mengatakan bahwa ada history sang penjual mencicil ponsel tersebut dengan aplikasi cicilan yang ditawarkan Samsung, bermitra dengan Kredivo. Oknum langsung menjual handphone cicilan tersebut sehari setelah membelinya. Bahkan cicilan pertama belum dibayarkan olehnya. 

“Akhirnya coba hubungi Samsung Call Center dan menanyakan dengan jelas. Singkatnya penjelasan dari Samsung Center, si seller membeli HP dengan fasilitas Samsung Finance dan apabila cicilan tidak dibayarkan HP akan terblokir,” tutur @GudbyeWhiskey. 

Dia mengatakan Samsung Call Center pun meminta semua data yang dibutuhkan seperti nama penjual, nomor rekening seller, hingga ID pinjaman di Samsung Finance Plus. Sang warganet diminta menunggu tiga hari untuk proses investigasi oleh pihak Samsung. 

Warganet juga mencoba untuk menghubungi penjual namun tidak mendapatkan respons. Dia pun meminta kejadian yang dialaminya menjadi pelajaran untuk masyarakat. Dia juga meminta produsen ponsel untuk lebih waspada terkait fasilitas yang diberikan, termasuk cicilan handphone. Pasalnya bisa menjadi modus baru yang digunakan untuk penipuan. 

“Program Samsung Finance Plus ini baru launching 15 April 2023, belum sampai dua bulan udah banyak kasus terkait penjualan HP bekas. Ini jelas merugikan pihak yang membeli tanpa tahu HP yang dibeli ternyata terhubung dengan akun Samsung Finance Plus ini,” tuturnya. 

Bisnis sudah mencoba menghubungi pihak Samsung dan Kredivo mengenai permasalahan tersebut. Namun, pihak yang bersangkutan belum bisa memberikan keterangan lebih lanjut.

"Kami masih mencari tahu dulu [permasalahan ini]," ujar perwakilan Samsung kepada Bisnis, Selasa (11/7/2023). 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper