Bisnis.com, JAKARTA - Sebelum menginginkan kondisi mandiri secara finansial, Anda harus mengetahui terlebih dahulu apa yang dimaksud kondisi itu.
Mandiri secara finansial tidak hanya mendapatkan pendapatan secara mandiri tanpa bantuan orang lain. Dilansir dari Forbes, Senin (17/7/2023), menurut Annette Harris, pemilik Harris Financial Coaching di Florida, mandiri secara finansial juga berarti telah menghilangkan hutang, memiliki cadangan keuangan yang dapat menopang Anda untuk waktu yang lama, dan telah mengurangi tingkat stres saat mengelola keuangan.
Mandiri secara finansial adalah impian banyak orang. Hal ini disebabkan kondisi tersebut bisa membuat kehidupan lebih nyaman dan sehat baik secara fisik maupun mental.
“Kemandirian finansial berarti memiliki stabilitas keuangan dan sumber daya yang cukup untuk mendukung gaya hidup yang diinginkan dan memenuhi tujuan keuangan tanpa bergantung pada orang lain untuk bantuan keuangan,” kata Adam Garcia, CEO The Stock Dork di Orlando, Florida.
Mandiri secara finansial termasuk mampu menutupi pengeluaran penting seperti perumahan, makanan, perawatan kesehatan, dan pendidikan, serta pengeluaran diskresioner dan perencanaan keuangan masa depan.
Baca Juga
Orang mencapai kemandirian finansial dengan menghasilkan pendapatan melalui investasi, tabungan, atau kewirausahaan yang membantu mereka mempertahankan standar hidup yang diinginkan dan mencapai keamanan finansial jangka panjang.
Berada di kondisi mandiri secara finansial diperlukan kemampuan mengatur keuangan. Ini membutuhkan manajemen dan kendali yang bertanggung jawab atas keuangan, membuat keputusan berdasarkan informasi tentang pengeluaran, tabungan, dan investasi.
Berada di kondisi mandiri secara finansial menguntungkan diri Anda dalam berbagai faktor. Keuntungan terbesar yang ditawarkan adalah dapat mengontrol hal-hal yang paling penting dalam hidup. Anda juga tidak terikat pada siapa pun karena sudah menjadi penguasa domain sendiri.
Namun, kondisi ini cukup sulit untuk dicapai. Studi oleh Paychex menunjukkan bahwa 55 persen pensiunan kembali bekerja karena mereka membutuhkan lebih banyak uang. Sulit untuk menjadi mandiri secara finansial ketika Anda membutuhkan gaji dari orang lain.
“Jika mengandalkan sumber pendapatan dari luar, seperti gaji dari pekerjaan atau bantuan pemerintah, Anda tidak benar-benar mandiri secara finansial karena bergantung pada sumber tersebut,” kata Eliza Arnold, Salah Satu Pendiri & CEO Arnie di San Francisco.
Padahal, mungkin ukuran kemandirian finansial yang paling praktis adalah hubungan dengan pekerjaan. James Allen, pendiri Billpin di Los Angeles, mengatakan bahwa pendapatan pasif atau uang yang masuk tanpa harus aktif bekerja memainkan peran dalam kemandirian finansial.
Ada dua cara untuk mandiri secara finansial. Pertama, menabung untuk membangun aset, salah satunya membangun properti sewaan. Kedua, mempertinggi nilai diri dengan memanfaatkan bakat yang dimiliki, mengikuti pelatihan, atau belajar kemampuan baru. Nilai diri yang tinggi bisa membuat Anda mendapatkan lebih banyak pendapatan dan tawaran pekerjaan.
Berikut adalah cara meraih kemandirian finansial dilansir dari Bank of America:
1. Memiliki rekening bank
Memiliki rekening tabungan pribadi dapat membantu mengelola pengeluaran Anda. Dengan menyiapkan pembayaran otomatis untuk tagihan berulang dan peringatan akun, Anda dapat membantu melindungi dari tunggakan dan penipuan.
2. Membuat anggaran
Anggaran sangat diperlukan saat memetakan kebutuhan dan keinginan jangka pendek dan jangka panjang. Semakin baik membuat anggaran dan mengikutinya, Anda akan mulai merasa tentang keputusan keuangan lainnya. Salah satu metode tradisional adalah aturan 50/30/20 untuk pendapatan setelah pajak.
Dilansir dari Investopedia, metode tersebut dikemukakan oleh Senator AS Elizabeth Warren dalam bukunya, All Your Worth: The Ultimate Lifetime Money Plan. Aturannya adalah membagi pendapatan setelah pajak Anda menjadi tiga kategori pengeluaran: 50% untuk kebutuhan, 30% untuk keinginan, dan 20% untuk tabungan.
Kebutuhan meliputi tagihan yang harus Anda bayar dan merupakan hal yang diperlukan untuk bertahan hidup, seperti makanan, asuransi, dan keperluan hidup. Kemudian, keinginan adalah semua hal yang Anda habiskan dengan uang yang tidak mutlak penting.
Anggaran adalah dokumen hidup yang akan berkembang seiring waktu saat mendapatkan kenaikan gaji, pekerjaan baru, menikah, atau mengalami sejumlah perubahan hidup.
3. Buat rencana pelunasan pinjaman
Untuk melakukan ini, Anda perlu mengetahui opsi pembayaran dan konsolidasi yang dapat mengurangi pembayaran Anda. Anda mungkin dapat melunasi pinjaman dalam jangka waktu yang lebih lama atau mungkin memenuhi syarat untuk rencana pembayaran berbasis pendapatan. Kedua itu dapat menurunkan pembayaran bulanan.
4. Mencari tahu asuransi
Anda bisa mendaftarkan asuransi, seperti asuransi kesehatan dan jiwa, untuk diri dan keluarga. Asuransi berguna mengantisipasi risiko-risiko yang ada. Sebelum membuat pilihan, pastikan Anda memahami apa yang akan menjadi premi bulanan dan apa yang dicakup oleh skema tersebut, sehingga dapat memperkirakan biaya tambahan.