Bisnis.com, JAKARTA – Bank Indonesia (BI) mencatat sebesar Rp4,67 triliun modal asing masuk ke pasar keuangan domestik pada pekan ketiga Juli 2023.
“Berdasarkan data transaksi 17–20 Juli 2023, nonresiden di pasar keuangan domestik beli neto Rp4,67 triliun,” kata Kepala Departemen Komunikasi Bank Indonesia Erwin Haryono dalam keterangan resmi, dikutip Sabtu (22/7/2023).
Erwin menjelaskan jumlah tersebut terdiri dari aliran modal masuk ke pasar Surat Berharga Negara (SBN) sebesar Rp2,56 triliun dan ke pasar saham sebesar Rp2,11 triliun.
Sementara itu, sepanjang 2023 atau hingga 20 Juli 2023, tercatat aliran modal asing ke pasar SBN sebesar Rp89,56 triliun.
Pada saat yang sama, tercatat aliran modal asing yang masuk ke pasar saham sebesar Rp16,77 triliun.
Erwin mengatakan, premi risiko investasi (credit default swap/CDS) Indonesia tercatat meningkat dari 79,77 bps per 14 Juli 2023 menjadi 81,72 bps per 20 Juli 2023.
Sejalan dengan itu, tingkat imbal hasil SBN 10 tahun meningkat ke 6,21 persen pada Jumat pagi (21/7), dari 6,19 persen pada Kamis (20/7/2023).
Baca Juga : Survei Bank Indonesia Ramal Inflasi Bakal Naik pada November 2023, Ekonom: Waspadai Sisi Supply |
---|
Nilai tukar rupiah pada Jumat pagi (21/7/2023) dibuka pada level (bid) Rp15.005 per dolar AS, melemah dari level Rp14.985 per dolar AS pada Kamis (20/7/2023).
Erwin mengatakan ke depan BI akan terus memperkuat koordinasi dengan pemerintah dan otoritas terkait serta mengoptimalkan strategi bauran kebijakan untuk menjaga stabilitas makroekonomi dan sistem keuangan guna mendukung pemulihan ekonomi lebih lanjut.