Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Permodalan Nasional Madani (PNM) Raup Laba Rp753,65 Miliar pada Semester I/2023

Laba konsolidasi yang diperoleh PNM meningkat 64,45 persen secara tahunan (year-on-year/yoy) menjadi Rp753,65 miliar.
Karyawati beraktivitas di kantor PT Permodalan Nasional Madani (PNM) di Jakarta, beberapa waktu lalu. Bisnis/Suselo Jati
Karyawati beraktivitas di kantor PT Permodalan Nasional Madani (PNM) di Jakarta, beberapa waktu lalu. Bisnis/Suselo Jati

Bisnis.com, JAKARTA — Anggota holding ultra mikro, PT Permodalan Nasional Madani (PNM) dan entitas anak membukukan laba tahun berjalan senilai Rp753,65 miliar pada semester I/2023.

Berdasarkan laporan keuangan yang dipublikasikan di Harian Bisnis Indonesia edisi Senin (31/7/2023), laba konsolidasi yang diperoleh PNM meningkat 64,45 persen secara tahunan (year-on-year/yoy) dari periode yang sama tahun sebelumnya Rp458,29 miliar.

Secara terperinci, laba PNM ditopang oleh pendapatan bunga dan syariah bersih yang tumbuh 27,72 persen yoy dari Rp4,35 triliun pada 30 Juni 2022 menjadi Rp5,56 triliun. Padaa pos pendapatan bunga dan syariah mengalami peningkatan sebesar 20,05 persen yoy menjadi Rp6,76 triliun dari semula Rp5,63 triliun.

Selanjutnya PNM mencatatkan laba usaha mencapai Rp982,24 miliar, atau melonjak 65,91 persen dari periode yang sama tahun lalu hanya bernilai Rp592,03 miliar.

Sepanjang tahun berjalan, PNM yang dikonsolidasikan sebagai anak usaha PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. (BBRI) itu memiliki total aset Rp50,7 triliun pada 30 Juni 2023, dari sebelumnya Rp46,83 triliun pada akhir Desember 2022. Atau dengan kata lain aset PNM mengalami peningkatan hingga 8,26 persen secara year-to-date (ytd).

Sementara itu, total liabilitas yang ditanggung perusahaan meningkat 7,92 persen ytd menjadi Rp42,52 triliun. Sedangkan total ekuitas yang diraih PNM tumbuh 10,08 persen ytd menjadi Rp8,17 triliun pada semester I/2023.

Selain itu, pada enam bulan pertama 2023, perusahaan yang 99,99997 persen sahamnya digenggam BBRI itu mampu menjaga rasio kredit macet (non-performing loan/NPL) konsolidasi secara gross di level 0,58 persen. Rasio NPL gross perusahaan membaik jika dibandingkan dengan posisi 31 Desember 2022 yang berada di angka 0,65 persen.

Di samping itu, PNM mencatat telah memiliki 14.667.860 nasabah pembiayaan aktif per 30 Juni 2023, atau meningkat 6,10 persen ytd dari posisi 31 Desember 2022 hanya mencapai 13.824.173 nasabah.

Lebih lanjut, PT Permodalan Nasional Madani juga telah menyalurkan pembiayaan senilai Rp34,53 triliun selama enam bulan pertama 2023 dengan 4.547 kantor layanan perusahaan.

 
pangan bg

Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking

Apa yang menjadi pertimbangan utama Anda dalam memilih aplikasi mobile banking?

Seberapa sering Anda menggunakan aplikasi mobile banking?

Fitur apa yang paling sering Anda gunakan di aplikasi mobile banking?

Seberapa penting desain antarmuka yang sederhana bagi Anda?

Apa yang membuat Anda merasa nyaman menggunakan aplikasi mobile banking tertentu?

Apakah Anda mempertimbangkan reputasi bank sebelum mengunduh aplikasinya?

Bagaimana Anda menilai pentingnya fitur keamanan tambahan (seperti otentikasi biometrik)?

Fitur inovatif apa yang menurut Anda perlu ditambahkan ke aplikasi mobile banking?

Apakah Anda lebih suka aplikasi yang memiliki banyak fitur atau yang sederhana tetapi fokus pada fungsi utama?

Seberapa penting integrasi aplikasi mobile banking dengan aplikasi lain (misalnya e-wallet atau marketplace)?

Bagaimana cara Anda mengetahui fitur baru pada aplikasi mobile banking yang Anda gunakan?

Apa faktor terbesar yang membuat Anda berpindah ke aplikasi mobile banking lain?

Jika Anda menghadapi masalah teknis saat menggunakan aplikasi, apa yang biasanya Anda lakukan?

Seberapa puas Anda dengan performa aplikasi mobile banking yang saat ini Anda gunakan?

Aplikasi mobile banking apa yang saat ini Anda gunakan?

pangan bg

Terimakasih sudah berpartisipasi

Ajak orang terdekat Anda untuk berpartisipasi dalam kuisioner "Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking"


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Rika Anggraeni
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper