Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Startup Singapura Advance Ai Gandeng CBI Garap Pasar BPR

Perusahaan teknologi berbasis di Singapura Advance Ai menggandeng lini bisnis  PT Kredit Biro Indonesia Jaya, Credit Bureau Indonesia (CBI) garap pasar BPR.
Ilustrasi bank. /Freepik
Ilustrasi bank. /Freepik

Bisnis.com, JAKARTA -- Start-up teknologi finansial yang berbasis di Singapura dengan produk pengenalan identitas berbasis digital, Advance Ai bersama Credit Bureau Indonesia (CBI) dari  PT Kredit Biro Indonesia Jaya berkolaborsi menyasar produk Bank Perkreditan Rakyat (BPR). 

Country Manager Indonesia Advance Ai Ronald Molenaar mengatakan gabungan keahlian pihaknya dengan solusi manajemen risiko kredit dari CBI diharapkan membuka jalan bagi ekosistem BPR yang lebih aman, efisien, dan inklusif di seluruh Indonesia.

“Nasabah di daerah terpencil dapat membuka rekening bank dalam waktu lima menit dengan KYC jarak jauh hanya dengan mengambil swafoto dan foto dokumen identitas seperti KTP, alih-alih menghabiskan waktu berjam-jam untuk pergi ke bank fisik dan menunggu dalam antrean,” kata Ronald dalam keterangan tertulis, Selasa (1/8/2023). 

Sementara itu, CBI disebut dapat mengurangi risiko kredit melalui penggunaan skor kredit alternatif. Sebagai contoh dengan menganalisis belanja paket data, belanja di e dagang, hingga penggunaan jenis ponsel sebagai dasar mengeluarkan laporan kredit alternatif.

Direktur Utama CBI Agus Subekti menegaskan optimalisasi penggunaan informasi kredit dan teknologi terbukti berdampak pada peningkatan efisiensi, akurasi, objektivitas, konsistensi, dan layanan perkreditan. 

"Kami telah mengidentifikasi beberapa pain point yang dialami oleh BPR/BPRS saat melakukan transformasi, sehingga pada kesempatan ini kami akan menyampaikan mengenai infrastruktur teknologi dan informasi perkreditan yang kami bangun secara khusus untuk menyelesaikan kendala yang dihadapi BPR/BPRS selama ini," ulasnya.  

Menurut data Bank Dunia 2021, Indonesia memiliki populasi di daerah pedesaan sebesar 42,7 persen. Hal ini membuat BPR memainkan peran penting dalam mendorong pertumbuhan ekonomi Indonesia dengan melayani kebutuhan perbankan bagi hampir separuh populasi. 

Per Maret 2023, terdapat lebih dari 1.400 BPR di Indonesia, dengan total aset mencapai Rp181,6 triliun, seperti yang dilaporkan oleh OJK. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Arlina Laras
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper