Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Bank Digital Grup Salim (BINA) Bakal Agresif di Segmen UMKM

Bank Ina Perdana (BINA) sebagai bank besutan Salim Group siap meramaikan pasar bank digital Tanah Air.
Peluncuran digital banking Bank Ina (BINA), Rabu (9/8/2023)/Bisnis-Arlina Laras
Peluncuran digital banking Bank Ina (BINA), Rabu (9/8/2023)/Bisnis-Arlina Laras

Bisnis.com, JAKARTA - PT Bank Ina Perdana Tbk. (BINA) terus memperkuat penetrasi yang lebih luas pada segmen UMKM melalui solusi layanan perbankan yang terintegrasi, yakni Bank Ina Digital. 

Executive Director Salim Group Axton Salim menyebut bank besutan Salim Group yang siap meramaikan pasar bank digital Tanah Air, lantaran memiliki keunggulan ekosistem yang luas. 

“Dengan total ekosistem yang kami punya, kami akan lebih bisa membantu UMKM, bisa dibilang Bank Ina Digital menjadi salah satu tools-nya ya,” ujarnya dalam agenda peluncuran Bank Ina Digital di Jakarta, Rabu (9/8/2023). 

Adapun, ekosistem yang dirinya tunjuk terdiri dari berbagai entitas bisnis yang ada di bawah naungan Salim Group. Mulai dari Indomarco dan Indomaret yang dapat dioptimalisasi sebagai channel distribusi hasil UMKM. Lalu, Indogrosir, Bogasari hingga OttoPay yang menyediakan layanan pembayaran dan pencatatan transaksi secara digital hingga lini bisnis yang mengurus ekspor hasil UMKM hingga ke Luar Negeri, yakni Goorita. 

“Ada OttoPoint yang dapat meningkatkan retention melalui mekanisme loyalitas pelanggan secara digital. Mimin, YouTap dan Hellobill POS yang membantu kegiatan penjualan secara digital dan tatap muka serta operasional toko mulai dari pengelolaan stok hingga pencatatan penjualan secara digital,” katanya. 

Saat disinggung mengenai pengembangan fitur, Direktur Digital Banking Bank Ina Yulius Purnama Junaedi pun menyebut kehadiran aplikasi Bina bertujuan untuk menjawab berbagai kebutuhan dari pelaku UMKM yang beragam. 

“Kami tidak hanya mencakup pinjaman usaha, tetapi juga layanan buku rekening tabungan hingga layanan pembayaran seperti pembayaran gaji pegawai serta transfer,” kata bankir senior tersebut.

Bahkan, ke depannya mereka akan menawarkan fitur-fitur lain demi memberi kemudahan pembayaran maupun penerimaan pembayaran, seperti untuk kepentingan asuransi dan juga supply chain.

Sejauh ini dia mengungkapkan UMKM yang sudah masuk ke dalam ekosistem perbankan digital, di antaranya pelaku usaha Warung Indomie (Warmindo) yang merupakan UMKM binaan dari PT Indofood CBP Sukses Makmur. Adapula, pedagang maupun pembuat kue basah dan kering dari binaan Bogasari serta pelaku usaha toko kelontong dari Indomarco.

“Mengingat ini sudah mendekati akhir tahun, kami menargetkan sampai dengan akhir tahun 2024 bisa menargetkan sekitar 50.000 umkm untuk bisa menjadi pengguna solusi BINA. Sementara angka 1 juta yg sebelumnya saya sampaikan merupakan target atau potensi jangka pendek UMKM yang ada dalam ekosistem Salim Group,” kata pria itu.

Selain meluncurkan solusi layanan perbankan banking, BINA juga bekerja sama dengan Smesco, untuk memberikan pendampingan dan bimbingan kepada para pelaku UMKM dalam rangka mengembangkan bisnisnya.

Dalam tahap pertama, Bank Ina Digital menargetkan untuk memberikan pelatihan di beberapa pasar tradisional yang ada di kawasan Jabotabek. 

Pada kesempatan sama, Direktur Utama Lembaga Layanan Pemasaran Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah Smesco, Leonard Theosabrata menyambut baik kerja sama dengan Bank Ina Digital untuk membuka akses pendampingan kepada para UMKM.

“Sebagai pusat layanan UKM, Smesco siap untuk itu [kerja sama]. Ditambah dengan dukungan dalam ekosistem Salim Group, kami yakin kolaborasi dengan Bank Ina Digital mampu membuahkan dampak positif pada laju pertumbuhan UMKM dan perekonomian nasional di Indonesia,” jelasnya. 

Co-acting Direktur Utama Bank Ina Henry Koenaifi menambahkan pendampingan kepada para pelaku UMKM menjadi hal esensial untuk membantu mereka mengadopsi implementasi digitalisasi. 

"Hal ini dapat dimanfaatkan sebagai sarana pemasaran dan perluasan jangkauan, peningkatan keterampilan dan pengetahuan untuk akses pendanaan, hingga protokol keamanan untuk melindungi aset digital mereka," ungkapnya. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Arlina Laras
Editor : Farid Firdaus
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper