Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Top! Dana Kelolaan Wealth Management Bank Mandiri (BMRI) Tembus Rp300 Triliun

Bank Mandiri menargetkan pertumbuhan dana kelolaan masih mampu tumbuh di atas 10 persen tahun ini.
Nasabah beraktivitas didekat logo Livin’ by Mandiri di salah satu kantor cabang Bank Mandiri, Jakarta, Rabu (12/10/2022). Bisnis/Abdurachman
Nasabah beraktivitas didekat logo Livin’ by Mandiri di salah satu kantor cabang Bank Mandiri, Jakarta, Rabu (12/10/2022). Bisnis/Abdurachman

Bisnis.com, JAKARTA - PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. (BMRI) terus memacu bisnis wealth management yang dimiliki, lantaran besarnya potensi pertumbuhan investor baru di Bank Mandiri. Tercatat, total Fund Under Management atau dana kelolaan telah hampir menyentuh Rp 300 triliun.

Corporate Secretary Bank Mandiri Rudi As Aturridha menyampaikan per Juli 2023 jumlah nasabah Mandiri Prioritas dan Mandiri Private telah mencapai hampir 60.000 nasabah yang didominasi oleh usia di atas 50 tahun. Adapun, target pertumbuhan dana kelolaan diperkirakan masih mampu tumbuh di atas 10 persen. 

“Strategi Bank Mandiri dalam mengembangkan bisnis wealth management, yaitu dengan konsisten memberikan layanan dan solusi finansial yang lebih lengkap, seperti varian instrumen investasi yang lebih menarik yang sesuai dengan kebutuhan nasabah yang beragam,” ujarnya pada Bisnis, Minggu (27/8/2023). 

Bahkan, menurutnya faktor yang mendukung bisnis wealth management untuk terus tumbuh, karena Bank Mandiri terus mengoptimalkan akuisisi investor baru melalui fitur Livin’ Investasi dengan terus memberikan inovasi fitur, layanan, serta produk investasi yang lengkap. 

Tak hanya itu, kekuatan sinergi Mandiri Group dari berbagai anak perusahaan juga menjadi pendongkrak besar dalam menyediakan layanan solusi finansial yang komprehensif dan lengkap kepada Nasabah

Sebagai informasi, berdasarkan data distribusi simpanan LPS, nilai nominal simpanan nasabah di bank tumbuh 0,5 persen secara bulanan (month-on-month/MoM) dan 5,3 persen secara tahunan (year-on-year/yoy) pada Juni 2023.  

Dilihat dari sisi tiering nilai simpanannya, nasabah dengan nilai simpanan di atas Rp5 miliar mencatatkan pertumbuhan paling pesat dibandingkan tiering nilai simpanan nasabah lainnya. Nilai simpanan nasabah tajir itu naik 6,5 persen yoy. 

Sementara itu, nilai simpanan nasabah Rp2 miliar hingga Rp5 miliar tumbuh 5,4 persen yoy, Rp1 miliar hingga Rp2 miliar tumbuh 4 persen yoy, Rp500 juta hingga Rp1 miliar tumbuh 3,3 persen yoy, dan Rp200 juta hingga Rp500 juta tumbuh 5,1 persen yoy. 

Selain itu, simpanan nasabah dengan nilai Rp100 juta hingga Rp200 juta hanya naik 2,6 persen dan simpanan nasabah di bawah Rp100 juta hanya tumbuh 3,7 persen yoy. Nasabah tajir juga menjadi penyumbang paling besar bagi nilai keseluruhan simpanan di bank pada Juni 2023.  

LPS mencatat nilai simpanan nasabah tajir ini mencapai Rp4.242 triliun pada Juni 2023. 

"Berdasarkan tiering simpanan, nominal simpanan terbesar terdapat pada tiering simpanan di atas Rp5 miliar yang mencakup 52,5 persen tehadap total simpanan," tulis LPS dalam laporan terbarunya pada Sabtu (29/7/2023). 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper