Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Pembiayaan Mobil Bekas Clipan Finance (CFIN) Terdongkrak 20 Persen

Kredit atau pembiayaan mobil bekas Clipan Finance (CFIN) mencatatkan peningkatan pada semester I/2023.
Tangkap layar aplikasi Clipan Finance (CFIN)./Istimewa
Tangkap layar aplikasi Clipan Finance (CFIN)./Istimewa

Bisnis.com, JAKARTA— PT Clipan Finance Indonesia Tbk. (CFIN) mencatatkan peningkatan pembiayaan mobil bekas menjadi Rp1,65 triliun pada semester I/2023. 

Angka tersebut meningkat 20 persen apabila dibandingkan dengan periode yang sama pada tahun sebelumnya yakni Rp1,38 triliun. Peningkatan juga kembali terlihat pada awal semester II/2023 dibandingkan dengan Juli 2022. 

“Beberapa faktor pertumbuhan mobil bekas adalah meningkatnya mobilitas masyarakat," kata Direktur Utama Clipan Finance Harjanto Tjitohardjojo kepada Bisnis, Jumat (1/8/2023). 

Harjanto menambahkan melambungnya penjualan mobil baru turut memicu ketersediaan pasokan mobil bekas. Selain itu mobil bekas juga diminati lantaran harganya yang terjangkau.

“Pertumbuhan mobil bekas sejalan penjualan mobil baru. Jika penjualan mobil baru meningkat mobil bekas juga akan tumbuh seiring dengan ketersediaan stok kendaraan,” katanya. 

CFIN sebelumnya mencatatkan pembiayaan baru Rp4,19 triliun pada semester I/2023. Angka tersebut naik 28,5 persen apabila dibandingkan dengan periode yang sama pada tahun sebelumnya yakni Rp3,26 triliun.

Harjanto mengatakan faktor pendorong pertumbuhan tersebut adalah penjualan kendaraan pada semester I/2023. 

“Selain itu optimalisasi penetrasi ke dealer mobil baru dan showroom mobil bekas juga menjadi penopang,” kata Harjanto.

Tidak hanya itu, program Kredit Pemilikan Mobil (KPM) yang bekerjasama dengan Bank Panin juga turut menjadi penopang peningkatan bisnis. Menurut Harjanto CFIN semakin optimal dalam menggarap data nasabah Bank Panin. 

Untuk akhir tahun 2023, perusahaan telah menargetkan pertumbuhan pembiayaan baru Rp9 triliun. Ada beberapa strategi yang akan ditingkatkan pada semester II/2023 di antaranya pembukaan beberapa pos pembiayaan di kota kelas dua, serta optimalisasi Service Level Aggrement/Proses Kredit melalui Credit Decesion Engine (CDE).

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper