Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rasio Beban (BOPO) Susut, Industri Leasing Makin Efisien?

OJK mencatat rasio beban operasional terhadap pendapatan operasional di industri multifinance atau leasing menunjukkan tren penurunan dalam 3 tahun terakhir
Logo Otoritas Jasa Keuangan (OJK).
Logo Otoritas Jasa Keuangan (OJK).

Bisnis.com, JAKARTA — Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mencatat penurunan pada rasio beban operasional terhadap pendapatan operasional (BOPO) di industri multifinance atau perusahaan pembiayaan menjadi 77,85 persen pada Juni 2023

Deputi Komisioner Pengawas Lembaga Pembiayaan dan Lembaga Jasa Keuangan Lainnya OJK Bambang W. Budiawan mengatakan bahwa berdasarkan data per Juni 2023, dalam 3 bulan terakhir, rasio BOPO industri pembiayaan menunjukkan tren penurunan.

Bambang menyebut, hal tersebut sejalan dengan tren penurunan rasio BOPO dalam 3 tahun terakhir sejak Desember 2020 sampai dengan Desember 2022.

“Penurunan rasio BOPO per Juni 2023 terjadi karena industri pembiayaan berhasil meningkatkan kinerjanya dalam menghasilkan pendapatan operasional yang tercatat naik sebesar 21,58 persen secara bulanan [mom] dan 20,27 persen secara tahunan [year-on-year/yoy],” kata Bambang kepada Bisnis, dikutip pada Minggu (3/9/2023).

Apabila dilihat perincian pendapatan operasional tersebut, Bambang menjelaskan, kenaikan didukung oleh pendapatan berupa bunga dari kegiatan pembiayaan konvensional maupun margin imbal hasil dari kegiatan pembiayaan syariah yang mengalami kenaikan secara akumulasi sebesar 15,63 persen yoy.

“Industri pembiayaan juga meningkatkan kinerjanya dalam menghasilkan pendapatan dari kegiatan operasional lain yang tidak terkait kegiatan pembiayaan,” tambahnya.

Bambang menuturkan, pendapatan dari sewa operasi, kegiatan fee based, dan lainnya mengalami kenaikan sebesar 93,55 persen secara tahunan sehingga turut mendukung kenaikan nilai pendapatan secara total.

Di samping itu, jumlah beban operasional yang dikeluarkan oleh industri pembiayaan pada faktanya juga mengalami kenaikan. Namun, nilai kenaikannya lebih rendah dibandingkan kenaikan yang terjadi pada total pendapatan operasional yang dihasilkan. Adapun, kenaikan beban operasional tercatat sebesar 19,65 persen yoy.

Lebih lanjut, Bambang menyampaikan bahwa dalam komponen biaya operasional tersebut, industri pembiayaan telah melakukan efisiensi pada beberapa proses bisnis yang dilakukan.

Perinciannya, antara lain penurunan nilai beban premi transaksi swap sebesar 67,89 persen yoy, serta penurunan atas nilai beban penyisihan untuk pembiayaan investasi dan modal kerja masing-masing sebesar 9,38 persen yoy dan 13,58 persen yoy.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper