Bisnis.com, JAKARTA – Pemerintah China melonggarkan syarat bagi perusahaan asuransi untuk mengoleksi saham blue-chip dan saham teknologi di negara tersebut.
Seperti dikutip dari Reuters, Minggu (10/9/2023), regulator keuangan China mengurangi bobot risiko yang melekat pada kepemilikan saham blue-chip dan saham teknologi oleh perusahaan asuransi.
Langkah itu diambil China, untuk mendorong perusahaan asuransi untuk berinvestasi lebih banyak di pasar saham di negara tersebut.
Administrasi Regulasi Keuangan Nasional Chin (NAFR) mengatakan di situs webnya bahwa bobot risiko untuk konstituen Indeks CSI300 akan dikurangi menjadi 0,3 dari 0,35, sedangkan untuk saham yang terdaftar di Market STAR yang berfokus pada teknologi di Shanghai akan dipotong menjadi 0,4, dari 0,45.
Bobot risiko yang lebih rendah memberikan lebih banyak ruang bagi perusahaan asuransi untuk berinvestasi.
Selain itu, badan pengawas tersebut mengurangi bobot risiko yang diberikan pada investasi di Real Estate Investment Trusts (REITs), yang di China menyalurkan dana terutama untuk proyek-proyek infrastruktur.
Baca Juga
Hal ini juga menetapkan bobot risiko yang relatif rendah untuk investasi ekuitas swasta di sektor-sektor strategis dan berkembang di China.
Seperti diketahui, China telah meluncurkan serangkaian langkah untuk meningkatkan kepercayaan investor dan menghidupkan kembali pasar sahamnya. Hal ini termasuk mengurangi separuh bea materai pada perdagangan saham dan memperlambat laju penawaran umum perdana (IPO).