Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Lagi, Dua Direktur Bank Mandiri Serok Saham BMRI Rp2,32 Miliar

Dua direktur Bank Mandiri terpantau memborong saham BMRI untuk investasi langsung.
Pegawai beraktivitas di salah satu cabang digital Bank Mandiri di Jakarta, Kamis (23/12/2021). Bisnis/Arief Hermawan P
Pegawai beraktivitas di salah satu cabang digital Bank Mandiri di Jakarta, Kamis (23/12/2021). Bisnis/Arief Hermawan P

Bisnis.com, JAKARTA - Dua direktur PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. (BMRI), yakni Sigit Prastowo dan Agus Dwi Handaya tercatat menyerok saham BMRI dengan nilai transaksi mencapai Rp2,32 miliar.

Berdasarkan keterbukaan informasi, Sigit yang menjabat sebagai Direktur Keuangan dan Strategi Bank Mandiri melaksanakan transaksi pembelian saham sebanyak 225.000 lembar pada 7 September 2023. Harga transaksi dipatok Rp5.875. Alhasil, dalam transaksi itu Sigit menggelontorkan dana Rp1,32 miliar untuk membeli saham BMRI.

Sementara Agus yang menjabat sebagai Direktur Kepatuhan dan SDM Bank Mandiri membeli saham BMRI sebanyak 171.000 lembar pada 7 September 2023. Harga pelaksanaan pembelian saham itu Rp5.850 per lembar. Artinya, Agus mengeluarkan kocek Rp1 miliar dalam transaksi tersebut.

Kedua Direktur Bank Mandiri itu total menyerok 396.000 lembar saham BMRI dengan nilai transaksi mencapai Rp2,32 miliar.

"Tujuan transaksi adalah untuk investasi," ujar Corporate Secretary Bank Mandiri Rudi As Aturridha dalam keterbukaan informasi pada Kamis (14/9/2023).

Bulan lalu, Direksi Bank Mandiri juga tercatat menyerok saham BMRI. Agus pada bulan lalu membeli saham BMRI sebanyak 350.000 lembar. Kemudian, Timothy Utama sebagai Direktur Teknologi Bank Mandiri juga menyerok saham BMRI pada 4 Agustus 2023 sebanyak 100.000 lembar. 

Di tengah transaksi saham oleh direksinya, kinerja harga saham BMRI pada pekan ini terpantau lesu. Harga saham BMRI dibuka di level Rp5.825 pada perdagangan Kamis (14/9/2023). 

Pada penutupan perdagangan kemarin (13/9/2023), BMRI mencatatkan penurunan harga saham 0,43 persen. Dalam sepekan ini, harga saham BMRI turun 1,28 persen.

Namun, sepanjang tahun berjalan atau secara year to date (ytd), harga saham BMRI masih di zona hijau, naik 16,88 persen ytd.

Mirae Asset Sekuritas Indonesia juga masih mempertahankan sikap overweight dengan emiten BMRI salah satunya menjadi pilihan utama. BMRI direkomendasikan hold dengan target harga Rp6.300.

BMRI juga telah mencatatkan kinerja keuangan yang moncer pada semester I/2023. Perseroan telah meraup laba bersih konsolidasi Rp25,23 triliun sepanjang paruh pertama 2023, melonjak 24,9 persen secara tahunan (year-on-year/yoy) dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya sebesar Rp20,2 triliun. 

Dari sisi intermediasi, Bank Mandiri telah menyalurkan kredit secara konsolidasi Rp1.272,07 triliun pada semester I/2023, naik 11,8 persen yoy. Aset pun menanjak 9,98 persen yoy menjadi Rp1.963,98 triliun.

Dari sisi pendanaan, Bank Mandiri telah meraup dana pihak ketiga (DPK) sebesar Rp1.430,13 triliun pada semester I/2023, naik 8,47 persen yoy.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper