Bisnis.com, JAKARTA - Suku bunga acuan Bank Indonesia (BI) telah tertahan 8 bulan beruntun. Namun, suku bunga deposito bank tercatat masih mengalami kenaikan.
PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BBRI) pun telah menjalankan sejumlah penyesuaian terhadap suku bunga deposito bank.
Corporate Secretary BRI Agustya Hendy Bernadi mengatakan, BRI secara periodik melakukan reviu suku bunga secara berkala.
"Khusus untuk suku bunga deposito, sepanjang 2023 ini BRI telah melakukan penyesuaian bervariasi antara 25-125 bps [basis poin] untuk deposito rupiah ataupun valas [valuta asing]," katanya kepada Bisnis pada Jumat (22/9/2023).
Suku bunga itu disesuaikan berdasarkan nominal dan jangka waktunya. Adapun, tingkat suku bunga deposito di BRI saat ini adalah untuk deposito rupiah bervariasi antara 2,25 persen hingga 3 persen. Lalu, deposito valas bervariasi antara 0,75 persen hingga 2 persen.
Hendy mengatakan, tren kenaikan suku bunga deposito tersebut berdampak pada biaya dana atau cost of fund (CoF) BRI yang sedikit meningkat.
Baca Juga
"Namun demikian peningkatan tersebut [CoF] masih dapat dikontrol dan dikelola dengan baik," katanya.
Sebagai upaya mengelola dampak kenaikan suku bunga deposito, BRI fokus pada penghimpunan dana murah atau current account savings account (CASA).
BRI mencatatkan dana murah sebesar Rp815,42 triliun, naik 10,41 persen secara tahunan (year-on-year/yoy). Porsi dana murah di BRI mencapai 65,49 persen.
Sebagaimana diketahui, BI kembali menahan suku bunga acuannya di level 5,75 persen pada Rapat Dewan Gubernur (RDG) periode 20-21 September 2023. Dengan keputusan itu maka laju suku bunga acuan BI telah tertahan di level 5,75 persen dalam 8 bulan beruntun.
Sebelumnya, suku bunga acuan BI telah mengalami tren peningkatan sejak pertengahan 2022 hingga awal tahun ini.
Sementara, pada saat suku bunga acuan BI terus tertahan, suku bunga deposito bank masih terkerek naik. Berdasarkan data BI, suku bunga deposito 1 bulan pada Agustus 2023 berada di level 4,23 persen, naik 5 bps dibandingkan bulan sebelumnya atau Juli 2023 di level 4,18 persen.
Secara year-to-date (ytd) atau dibandingkan posisi Desember 2022 di level 3,97, suku bunga deposito 1 bulan itu naik 26 bps.
