Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Laporan BI Bunga Deposito Bank Masih Tinggi, Begini Kondisi di BCA

Bagaimana tren penyesuaian suku bunga deposito BCA di tengah kenaikan secara industri?
Nasabah melakukan transaksi lewat mesin anjungan tunai mandiri (ATM) milik PT Bank Central Asia Tbk (BCA) di Jakarta, Senin (9/7/2018). Bisnis/Nurul Hidayat
Nasabah melakukan transaksi lewat mesin anjungan tunai mandiri (ATM) milik PT Bank Central Asia Tbk (BCA) di Jakarta, Senin (9/7/2018). Bisnis/Nurul Hidayat

Bisnis.com, JAKARTA - Meski laju suku bunga acuan Bank Indonesia (BI) telah tertahan delapan bulan beruntun, suku bunga deposito bank tercatat masih mengalami kenaikan. Bagaimana tren penyesuaian suku bunga deposito di PT Bank Central Asia Tbk. (BBCA)?

Executive Vice President Corporate Communication & Social Responsibility BCA Hera F. Haryn mengatakan selaras dengan kebijakan suku bunga acuan BI, BCA telah menyesuaikan suku bunga deposito rupiah sebanyak tiga kali secara bertahap sejak Januari 2023.

"Secara keseluruhan, saat ini suku bunga deposito rupiah bervariasi di kisaran 2 persen hingga 4 persen sesuai dengan tenor yang diambil," kata Hera kepada Bisnis pada Jumat (22/9/2023).

Per 16 Agustus 2023, suku bunga deposito rupiah untuk jangka waktu tiga bulan, mencapai 4 persen, kecuali untuk nominal di bawah Rp2 miliar yang diberi bunga sebesar 3,75 persen. Adapun untuk jangka waktu enam bulan, suku bunga deposito rupiah sebesar 2,5 persen.

Tercatat, suku bunga deposito rupiah untuk jangka waktu tiga bulan itu telah mengalami kenaikkan 100 basis poin (bps). Sementara, untuk jangka waktu enam bulan, suku bunga deposito rupiah telah naik 50 bps.

Hera mengatakan bagi BCA, kenaikan suku bunga deposito tidak begitu membawa dampak signifikan terhadap biaya dana atau cost of fund (CoF) perseroan. Sebab, bank mempunyai porsi dana murah atau current account savings account (CASA) yang besar.

"CASA terhadap total DPK [dana pihak ketiga] mencapai 81 persen, salah satu yang tertinggi di industri, dengan biaya dana yang murah dan stabil," katanya.

Sebagaimana diketahui, BI kembali menahan suku bunga acuannya di level 5,75 persen pada Rapat Dewan Gubernur (RDG) periode 20-21 September 2023.

Dengan keputusan itu maka laju suku bunga acuan BI telah tertahan di level 5,75 persen dalam delapan bulan beruntun. Sebelumnya, suku bunga acuan BI telah mengalami tren peningkatan sejak pertengahan 2022 hingga awal tahun ini.

Sementara, di saat suku bunga acuan BI terus tertahan, suku bunga deposito bank masih terkerek naik. Berdasarkan data BI, suku bunga deposito 1 bulan pada Agustus 2023 berada di level 4,23 persen, naik 5 bps dibandingkan bulan sebelumnya atau Juli 2023 di level 4,18 persen.

Secara year to date (ytd) atau dibandingkan posisi Desember 2022 di level 3,97, suku bunga deposito 1 bulan itu naik 26 bps.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper