Bisnis.com, JAKARTA — Perusahaan pembiayaan PT CIMB Niaga Auto Finance (CIMB Niaga Finance) atau CNAF mencatatkan peningkatan signifikan yang terjadi pada segmen pembiayaan kendaraan listrik berbasis baterai.
Presiden Direktur CIMB Niaga Finance Ristiawan Suherman mengatakan bahwa realisasi pembiayaan mobil ramah lingkungan atau mobil listrik di CNAF mencapai Rp191,72 miliar sampai dengan September 2023.
Ristiawan menuturkan bahwa pembiayaan mobil ramah lingkungan tumbuh signifikan hingga menyentuh 208% jika dibandingkan dengan periode yang sama pada tahun sebelumnya, yaitu sebesar Rp62,28 miliar.
“Atau dapat dikatakan tumbuh signifikan lebih dari 2x lipat atau 214% apabila dihitung dari jumlah unit,” kata Ristiawan kepada Bisnis, Rabu (18/10/2023).
Sebab, sampai dengan September 2023, CNAF mencatatkan mobil listrik mencapai 490 unit jika dibandingkan dengan periode yang sama di tahun sebelumnya yaitu sebanyak 156 unit.
“Peningkatan tersebut seiring dengan peningkatan penjualan mobil ramah lingkungan dan juga meningkatnya permintaan pasar,” ungkapnya.
Baca Juga
Adapun sampai dengan September 2023, komposisi pembiayaan mobil ramah lingkungan di CNAF berkontribusi sebesar 3% dari total pembiayaan baru, yaitu sebesar Rp6,06 triliun.
Ristiawan menyampaikan bahwa saat ini CIMB Niaga Finance fokus dalam memberikan pembiayaan kendaraan roda empat (mobil), termasuk di dalamnya mobil listrik (listrik dan hybrid). Sementara, motor listrik belum menjadi target sasaran pasar CNAF saat ini.
Di tengah melesatnya pertumbuhan pembiayaan mobil listrik CNAF, Ristiawan juga menyoroti beberapa tantangan dalam program mobil ramah lingkungan, salah satunya harga kendaraan yang relatif mahal. “Infrastruktur charging station maupun service juga yang masih sangat terbatas,” imbuhnya.
Selain itu, Ristiawan menuturkan bahwa tantangan untuk meningkatkan tren pembiayaan mobil listrik adalah adanya kekhawatiran atas nilai jual kendaraan ramah lingkungan yang jatuh karena belum terdapat pasar mobil second (bekas).