Bisnis.com, JAKARTA — Perusahaan pembiayaan PT CIMB Niaga Auto Finance (CIMB Niaga Finance) atau CNAF menyampaikan kondisi biaya dana (cost of fund) dan kredit bermasalah (non-performing financing) perusahaan terus membaik sepanjang sembilan bulan pertama 2023.
Presiden Direktur CIMB Niaga Finance Ristiawan Suherman mengatakan sampai dengan September 2023, CNAF mencatat COF perusahaan berada di level 6,47%.
“COF perusahaan membaik 31 basis poin [bps] jika dibandingkan dengan Januari 2023, yaitu sebesar 6,78%,” kata Ristiawan kepada Bisnis, Senin (6/11/2023).
Ristiawan juga menyampaikan rasio kredit bermasalah atau non-performing financing (NPF) CNAF pada September 2023 adalah sebesar 1,26%. Rasio ini mengalami perbaikan sepanjang 2023 dari sebelumnya 1,52% pada Januari 2023, turun sebesar 26 bps.
Perinciannya, NPF perusahaan pada kuartal I/2023 sebesar 1,62%, kuartal II/2023 sebesar 1.47%, dan kuartal III/2023 sebesar 1,26%.
Sementara itu, di tengah kenaikan suku bunga acuan atau BI rate, CNAF melakukan beragam inisiatif untuk memastikan kenaikan suku bunga pendanaan tidak berdampak negatif bagi calon nasabah.
Baca Juga
“Dalam mengelola pendanaan juga, perusahaan memiliki berbagai sumber pendanaan baik dari perbankan maupun dari pasar modal sehingga sampai saat ini COF masih dapat terjaga cukup rendah,” ujarnya.
Untuk penentuan bunga pinjaman ke masyarakat, lanjut Ristiawan, CNAF tetap mengedepankan risk based pricing atau pengelolaan dana sesuai dengan profil resiko nasabah.
Adapun saat ini, suku bunga yang ditawarkan CNAF kepada nasabah sangat bervariasi dari setiap segmen, mulai dari Mobil Baru, Mobil Bekas, dan Multiguna.
“CNAF menawarkan dari yang termurah 0% selama 1 tahun serta bunga yang kompetitif tergantung dari tingkat risiko produk yang diajukan dan profil nasabahnya,” ungkapnya.
Dalam rangka menjaga dan mempertahankan kesehatan portofolio, CNAF menjalankan berbagai strategi, antara lain memutakhirkan sistem scoring dalam menentukan dan memastikan kualitas nasabah yang disetujui adalah yang mempunyai tingkat risiko terkendali.
Di samping itu, CNAF juga aktif mengingatkan debitur terkait pembayaran angsuran lebih awal melalui fasilitas WhatsApp dan telepon.
Saat ini, CNAF sedang mengembangkan tekhnologi telephone mempergunakan suara robot serta memperkuat proses KYC nasabah yang dilakukan oleh front-liners sales dengan proses baru, yaitu video KYC pada 2023.