Bisnis.com, JAKARTA — PT Bank Ganesha Tbk. (BGTG) dan PT Bank Jago Tbk. (ARTO) mampu mengantongi laba bersih dengan pertumbuhan mencapai dua digit sepanjang sembilan bulan pertama 2023.
Mengutip laporan keuangan yang tersaji di kedua laman perusahaan, Sabtu (11/11/2023), Bank Ganesha membukukan laba bersih tahun berjalan senilai Rp65,03 miliar per 30 September 2023. Laba perusahaan melonjak 99,50% secara tahunan (year-on-year/yoy) dari periode yang sama tahun lalu hanya Rp32,59 miliar.
Melesatnya laba bersih BGTG berasal dari pendapatan bunga yang meningkat 39,51% yoy dari Rp305,81 miliar menjadi Rp426,64 miliar. Sedangkan beban bunga Bank Ganesha terpantau naik tipis 3,88% yoy menjadi Rp97,14 miliar dari sebelumnya Rp93,51 miliar.
Dengan demikian, pendapatan bunga bersih yang diraup Bank Ganesha menjadi Rp329,49 miliar, naik 55,20% yoy dari Rp212,3 miliar.
Sedangkan provisi dan komisi selain kredit menjadi Rp19,27 miliar, turun tipis 0,50% yoy dari 19,37 miliar. Dari sana, laba operasional Bank Ganesha meningkat 86,04% yoy dari Rp44,42 miliar menjaid Rp82,64 miliar.
Sepanjang tahun berjalan, Bank Ganesha mengalami penyusutan total aset sebsar 16,38% ytd. Posisinya turun dari Rp8,96 triliun pada Desember 2022 menjadi Rp7,49 triliun pada September 2023.
Baca Juga
Di sisi lain, total liabilitas yang ditanggung BGTG menjadi Rp4,29 triliun, turun 26,26% ytd dari Rp5,83 triliun. Sedangkan total ekuitas menguat 1,96% ytd menjadi Rp3,2 triliun.
Sedangkan Bank Jago membukukan laba bersih tahun berjalan senilai Rp50,29 miliar. Laba emiten bersandi saham ARTO itu tumbuh 23,96% yoy dari sebelumnya hanya Rp40,57 miliar.
Jika dibedah, raihan laba Bank Jago ditopang oleh pendapatan bunga yang meningkat 32,44% yoy dari Rp1,08 triliun pada September tahun lalu menjadi Rp1,44 triliun pada periode yang sama 2023.
Di sisi lain, beban bunga Bank Jago mencapai Rp227,39 miliar, melambung 125,41% yoy dari sebelumnya hanya Rp100,88 miliar. Dengan demikian, pendapatan bunga bersih yang dikantongi Bank Jago naik 22,91% yoy dari Rp983,84 miliar menjadi Rp1,21 triliun.
Sementara untuk komisi provisi Bank Jago melonjak 100,89% yoy dari Rp8,9 miliar menjadi Rp17,87 miliar. Sedangkan laba operasional menjadi Rp62,73 miliar, naik 30,02% yoy dari Rp48,25 miliar.
Beralih ke total aset, Bank Jago mengantongi aset senilai Rp19,13 triliun pada kuartal III/2023, naik 12,74% ytd dari Rp16,96 triliun.
Adapula total liabilitas perusahaan yang juga naik 24,03% ytd dari Rp8,7 triliun menjadi Rp10,79 triliun. Sementara untuk total ekuitas hanya naik 0,85% ytd menjadi Rp8,33 triliun dari Rp8,26 triliun.
Sebagai informasi, pemegang saham pengendali BGTG adalah PT Equity Development Investment Tbk. (GSMF). Sedangkan ARTO dikendalikan oleh PT Metamorfosis Ekosistem Indonesia yang dikendalikan Jerry Ng.