Bisnis.com, JAKARTA - Pinjaman online atau pinjol saat ini sudah menjadi salah satu layanan yang populer dan sering digunakan oleh masyarakat.
Namun, untuk melakukan pinjaman dana dari pinjol harus pintar-pintar juga mempertimbangkan bunganya. Pasalnya, ada beberapa pinjol, terutama yang ilegal, memberikan bunga yang besar sehingga peminjam jadi kesulitan bayar.
Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mengatur bagi pinjol yang legal untuk memberikan bunga rendah, tidak lebih dari 2 persen.
Adapun, beberapa start-up pinjol yang sudah memberikan layanan tersebut ada Kredit Pintar, Akulaku, dan Tunaiku.
Kredit Pintar memberikan bunga pinjaman mulai dari 0,83 persen per bulan. Selanjutnya, Akulaku memberikan bunga 0,88 persen per bulan, dan Tunaiku memberikan pinjaman dengan bunga 1 persen per bulan.
Meskipun dari perusahaan rintisan, ketiganya sudah diawasi oleh OJK, sehingga bisa memberikan rasa aman bagi para nasabahnya.
Baca Juga
Lantas siapa sosok di balik ketiga perusahaan tersebut?
1. Kredit Pintar
Kredit Pintar dibentuk oleh Wisely Reinharda Wijaya. Dia saat ini menduduki posisi sebagai Direktur Utama di Kredit Pintar. Wisely memiliki gelar Bachelor of Material Science and Engineering yang didapatnya dari Beihang University.
Ketertarikannya di dunia fintech dan berbagai perkembangannya membuatnya memulai Kredit Pintar Indonesia.
Dalam jabatannya dan dengan kompetensinya yang mumpuni, Wisely memiliki pandangan untuk memajukan perekonomian Indonesia dengan menjadikan Kredit Pintar sebagai solusi keuangan inklusif di Indonesia.
2. Akulaku
Pendiri dan CEO Akulaku adalah William Li, yang merupakan lulusan Tsinghua University dan memiliki latar belakang di bidang hukum.
William sempat berkarier di bidang hukum sebelum membangun Akulaku. Namun, karena ingin membawa perubahan di dunia keuangan, dia kemudian membangun Akulaku pada 2014.
Akulaku dibentuk di Indonesia untuk menjawab kebutuhan masyarakat Indonesia yang kesulitan memenuhi persyaratan pinjaman tradiosional. Kemudian, pada 2016, aplikasi Akulaku berkembang tak hanya di Indonesia, tapi juga di Malaysia, dan Filipina.
3. Tunaiku
Tunaiku didirikan oleh Direktur Bank Amar Indonesia, Wishal Tulsian. Dia adalah warga negara India yang merupakan lulusan Master of Business Administration dari University of Liverpool, dan lulus dari Program Manajemen Eksekutif di Harvard Business School pada 2015.
Selain membangun Tunaiku, Vishal pernah menjabat sebagai Direktur Bidang PT Bank Amar Bank Indonesia sejak 11 Desember 2015 hingga Juli 2019. Kemudian, dia mulai menjabat sebagai Direktur Utama sejak 29 Juli 2019.
Vishal sendiri mendirikan Tunaiku sejak 2014, melihat potensi penggunaan dan pengembangan fintech di Indonesia yang sangat besar.
Dia membentuk Tunaiku untuk menjawab kebutuhan masyarakat yang tidak memiliki jalur dan bisa memenuhi persyaratan hanya untuk meminjam uang antara Rp2 juta hingga Rp10 juta.