Bisnis.com, JAKARTA -- PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk (BBNI) mencattakan pertumbuhan transaksi QRIS yang pesat seiring dengan meningkatnya konsumsi masyarakat.
Tercatat, hingga Oktober 2023, transaksi QRIS tumbuh sebesar 311% secara tahunan (year-on-year/yoy). Adapun dari sisi volume transaksi meningkat hingga 200% secara tahunan pada Oktober 2023.
Corporate Secretary BNI Okki Rushartomo menyebut kini 15 juta nasabah BNI Mobile Banking dapat menikmati layanan pembayaran berbasis QRIS.
Saat dihubungi terpisah, Direktur Utama BNI Royke Tumilaar juga mengatakan sejauh ini, BNI pun membukukan pertumbuhan transaksi QRIS yang agresif hingga Oktober 2023.
Bahkan, baginya dengan kebijakan baru terkait perluasan kerjasama QRIS crossborder di regional, tentunya akan memberikan kemudahan masyarakat dalam bertransaksi menggunakan QRIS.
Meski saat ini, QRIS BNI dari segi issuing masih dalam tahap pengembangan, namun dari sisi acquiring, transaksi sudah dapat diterima. Oleh karena itu, setelah adanya peluncuran sistem QRIS di Singapura, ke depannya dipastikan transaksi menggunakan QRIS di BBNI ini akan semakin meningkat.
Baca Juga
“Dengan dibukanya QRIS di Singapura, ini juga akan meningkatkan transaksi digital WNI, dikarenakan Singapura adalah salah satu destinasi wisata favorit dan juga banyaknya WNI yang bekerja di Singapura,” jelasnya pada Bisnis, Senin (21/11/2023).
Lebih lanjut, Royke menuturkan sejalan dengan komitmen BNI untuk terus menjadi bank transaksional pilihan bagi masyarakat, BNI bakal memperluas jaringan dan kerjasama penggunaan QRIS melalui Mobile Banking BNI dan akseptasi QRIS melalui merchant.